Stok Vaksin COVID-19 Menipis, Pemkot Yogyakarta Berharap Dapat Prioritas Tambahan
Fenomena tersebut membuat program 'Merdeka Vaksin' yang sedang digencarkan oleh Pemkot setempat terancam mengalami kendala serius.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Persediaan vaksin COVID-19 di Kota Yogyakarta semakin menipis dalam beberapa hari terakhir.
Terang saja, fenomena tersebut membuat program 'Merdeka Vaksin' yang sedang digencarkan oleh Pemkot setempat terancam mengalami kendala serius.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengungkapkan selaras dengan program 'Merdeka Vaksin', pihaknya mematok target dapat menginjeksi setidaknya 70 persen penduduk kota pelajar pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Sehingga, kekebalan komunal atau herd immunity di Kota Yogyakarta pun bisa segera tercapai.
"Memasuki Agustus kita percepat pelaksanaan vaksinasi bagi warga Kota Yogya. Tapi, kita harus menyesuaikan dengan distribusi vaksin yang ada," katanya, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Tabrakan Motor di Jalan Timoho Yogyakarta, Dua Pengendara Meninggal Dunia di Tempat
Baca juga: Daftar Wilayah yang Menerapkan PPKM Level 4 Mulai 3-9 Agustus 2021, Termasuk DI Yogyakarta
Oleh sebab itu, Haryadi meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, supaya bisa menjaga alokasi vaksin COVID-19 untuk Kota Yogyakarta.
Sebab, seiring bergulirnya program 'Merdeka Vaksin', agresivitas Pemkot Yogyakarta dalam memvaksin warganya pun otomatis semakin masif.
"Kita minta Pemda DIY, dalam hal ini Dinas Kesehatan DIY, agar menjaga stok bagi Kota Yogya. Kita sangat agresif, ya, sekarang. Vaksinasi (massal) langsung kita gelar di beberapa titik, sehingga stok lebih cepat habis," ucapnya.

Orang nomor satu di kota pelajar tersebut berharap, dalam pendistribusian vaksin, Pemda DIY bisa mempertimbangkan tingkat kecepatan pemerintah kota-kabupaten, mengenai pelaksanaan vaksinasi.
Dalam artian, daerah yang sedang gencar melakukan vaksinasi, harus didahulukan.
"Saya mohon Pemda DIY melihat agresivitas daerah dalam pelaksanaan vaksinasi. Kita sekarang sedang menggalakan 'Merdeka Vaksin', dengan target 70 persen penduduk sudah tervaksin pada 17 Agustus. Kemudian, kami upayakan akhir Agustus bisa 100 persen," katanya.
"Harapan kami, semua kabupaten (di DIY) bisa begini juga, karena percepatan vaksinasi ini sangat penting, agar secepat mungkin terbentuk herd immunity," imbuh Wali Kota Yogyakarta.
Baca juga: Ada 90 Persen Lebih Kasus Kematian Covid-19 di Gunungkidul Belum Tervaksin
Baca juga: 258 Juta Vaksin Covid-19 Akan Tiba di Indonesia Mulai Agustus hingga Desember 2021, Ini Rinciannya
Sesuai alur distribusi, pihaknya pun hanya dapat meminta tambahan vaksin COVID-19 kepada Pemda DIY, yang punya akses ke pemerintah pusat.
Meski ia tak menampik, tempo hari sempat berusaha meminta tambahan dosis secara langsung kepada Kementerian Kesehatan RI.
"Tapi, (tambahan stok) itu melalui provinsi kan, distribusinya lewat provinsi. Saya butuh banyak sekarang. Kita targetnya 11 ribu per hari, sehingga harus ada kelancaran distribusi vaksin ke Kota Yogya," pungkasnya. (*)