Vaksinasi Pelajar di Sleman Baru Capai 9 Persen, Kekurangan Vaksin Jadi Kendala

Bagi warga yang sudah mendapat vaksin AstraZeneca dosis pertama di bulan Mei 2021, maka Agustus 2021 ini harus segera dapat dosis kedua.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
istimewa
Vaksinasi massal bagi pelajar yang digulirkan BIN, Senin (19/7/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Kabupaten Sleman masih jauh dari target yang telah ditentukan.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Novita Krisnaeni, mengatakan hingga bulan Agustus 2021 ini, baru ada 9,26 persen pelajar tervaksinasi di Sleman.

“Target kami, ada 98.285 pelajar yang akan divaksin di Sleman, tapi sampai saat ini, baru 9.999 pelajar yang sudah disuntik vaksin Covid-19,” katanya kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Dia mengatakan, kendala utama untuk vaksinasi pelajar berusia 12-17 tahun adalah stok vaksin yang menipis di Sleman.

Meski sudah mendapat kurang lebih 15.400 dosis vaksin pabrikan AstraZeneca dan 1.000 dosis vaksin Sinovac, Jumat (30/8/2021) lalu, namun vaksin-vaksin itu hanya ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan dosis kedua.

“Kami akan mengutamakan dosis kedua untuk masyarakat, baru mulai lagi dosis pertama,” jelasnya.

Dengan begitu, bagi warga yang sudah mendapat vaksin AstraZeneca dosis pertama di bulan Mei 2021, maka Agustus 2021 ini harus segera dapat dosis kedua.

Novi menilai, pelajar di Sleman cukup antusias mengikuti vaksinasi ini.

Setiap sekolah juga sudah mengoordinasi terkait pelaksanaan vaksinasi yang aman tanpa menimbulkan kerumunan.

Disinggung mengenai rumitnya alur vaksinasi yang mengutamakan KTP Sleman, Novi mengatakan kini sudah ada kebijakan vaksinasi untuk umum.

Artinya, masyarakat yang tidak ber-KTP Sleman, boleh saja melakukan vaksinasi di Sleman,

“Semua yang beraktivitas di Sleman, termasuk keluarga dosen, pekerja dan mahasiswa boleh vaksin di Sleman. Tidak dibedakan,” kata Novi.

Ia menambahkan, sebagai contoh, apabila ada perusahaan A yang mengajukan vaksinasi, maka seluruh karyawan, terlepas dari mana mereka, akan tetap divaksin Covid-19. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved