Pemkot Yogya Kolaborasikan Vaksinasi COVID-19 dengan Distribusi Bansos

Trik Percepatan, Pemkot Yogya Kolaborasikan Vaksinasi COVID-19 dengan Distribusi Bansos

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Azka Ramadhan
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, tengah berbincang dengan peserta vaksinasi sekaligus penerima bansos, di XT Square, Umbulharjo, Senin (2/8/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta punya trik tersendiri untuk mempercepat proses vaksinasi COVID-19 bagi penduduk. Yakni, mengkolaborasikannya dengan pendistribusian bantuan sosial (bansos).

Strategi tersebut pun cukup ampuh untuk menarik minat warga melakukan vaksinasi Covid-19.

Keluarga penerima manfaat (KPM) lantas berbondong-bondong mendatangi XT Square, Umbulharjo, untuk menjalani vaksinasi, sekaligus mengambil bantuan beras 5 kilogram, alokasi dari Kementerian Sosial.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengungkapkan, pihaknya tidak bermaksud mempersulit masyarakat dalam mengakses bantuan sosial. Menurutnya, ini merupakan strategi percepatan proses vaksinasi COVID-19.

"Kita tidak menghambat penyaluran, hanya dibarengkan. Kalau (KPM) sudah divaksin langsung kita bagikan melalui kecamatan. Nah, yang belum, di sini kita vaksin dulu, terus kita kasih," tandas Haryadi, Senin (2/8/2021) siang.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang menyampaikan, penerima bansos beras 5 kilogram merupakan KPM di luar program Kemensos, seperti PKH, BST dan kartu sembako.

"Ini untuk kabupaten-kota di Jawa Bali, yang terdampak PPKM. Kita mendapat jatah 6 ribu paket dari pusat, karena Kota Yogyakarta ini kan ibukota provinsi dan langsung didistribusikan ke masyarakat hari ini," ujarnya.

Baca juga: Sudah Seribu Orang di Bantul Meninggal Terpapar Covid-19

Baca juga: Polres Magelang Salurkan Paket Bansos untuk Pelaku Wisata di Gunung Telomoyo

Terkait proses pendistribusian yang dibarengkan dengan vaksinasi COVID-19, hal tersebut murni kebijakan Pemkot Yogyakarta sendiri.

Harapannya, bansos bisa mendukung program 'Merdeka Vaksin' yang tengah digencarkan.

"Kebijakan Pak Wali Kota, agar ada kombinasi distribusi, dikaitkan dengan 'Merdeka Vaksin'. Bagian dari upaya kita, sehingga dikolaborasikan secara teknis antara Dinas Sosial, dengan Dinas Kesehatan Kota Yogya," ucapnya.

"Istilahnya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Jadi, vaksinasi yang dilakukan semakin gencar, bantuan sosial terdistribusi juga," tambah Maryustion.

Ia pun memaparkan, berdasar data 6 ribu KPM penerima bantuan beras 5 kilogram itu, 3.575 di antaranya ternyata belum tervaksinasi COVID-19. Karenanya, momentum ini coba dimanfaatkan untuk menginjeksi mereka.

"Yang sudah tervaksin ada 2.425 KPM, bantuan langsung didistribusikan di masing-masing kecamatan. Kemudian, yang belum, diarahkan ke XT Square, sehingga mereka mendapat beras, sekaligus vaksin," terangnya.

Sementara itu, Triyanto, warga Giwangan, mengaku bisa bernafas lega setelah mendapat bantuan beras dan vaksin COVID-19 dalam satu waktu.

Terlebih, selama pandemi, ia mengaku tidak pernah memperoleh keduanya.

"Syukur alhamdulillah, karena saya belum tervaksin, ya, kemudian hari ini divaksin, sama dapat bantuan. Ini jelas sangat membantu, karena rakyat kecil seperti kami ini terdampak sekali sama PPKM," ujarnya. (Tribunjogja/Azka Ramadhan)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved