Berita Kesehatan

Kadar Gula Darah Naik-Turun, Apa Penyebabnya?

Pada penderita diabetes, lonjakan gula darah bisa disebabkan akibat kesalahan dalam pemilihan makanan, kurangnya aktivitas fisik, dan lain-lain.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
grid.id
Ilustrasi : Gula Darah 

TRIBUNJOGJA.COM - Kadar gula dalam darah bisa berfluktuasi alias naik turun. Pada penderita diabetes, lonjakan gula darah bisa disebabkan akibat kesalahan dalam pemilihan makanan, kurangnya aktivitas fisik atau melewatkan jadwal mengonsumsi obat penurun glukosa.

Selain itu, ada pula sejumlah penyebab lainnya yang mengakibatkan gula darah naik turun.

Antara lain akibat stres, menstruasi, penyakit tertentu, pembedahan, serta memasuki periode menopause.

Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, hal lainnya yang kerap kali disepelekan adalah stres. Stres fisik atau emosional memicu pelepasan hormon yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Bagi wanita, menstruasi dan menopause menyebabkan perubahan hormonal yang mempengaruhi kadar gula darah.

Jika Anda termasuk yang berisiko terkena diabetes, maka sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur. Apalagi jika Anda mengalami hiperglikemia persisten. Maka ini harus dibicarakan dengan tim medis sehingga bisa diambil kepastian mengenai metode pengobatan yang harus dilakukan.

Bagaimana diabetes bisa berkembang?

Saat Anda menderita diabetes, maka tubuh Anda tidak dapat mengatur gula darah dengan baik. Ini bisa disebabkan karena pankreas tidak memproduksi insulin (diabetes tipe 1) atau tubuh menjadi kebal terhadapnya (diabetes tipe 2).

Akibatnya, penderita diabetes harus mengelola kadar gula darahnya dengan hati-hati melalui pengaturan asupan makanan, penjadwalan makan, olahraga, dan obat-obatan untuk memastikannya tetap dalam kisaran yang sehat.

Namun terkadang, gula darah bisa menjadi terlalu tinggi.

Dalam banyak kasus ini, penderita diabetes akan dapat dengan cepat menurunkan gula darahnya sendiri, dengan menggunakan lebih banyak insulin. Namun, di lain waktu, mereka mungkin perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan perhatian medis segera.

Berikut cara mengetahui apakah gula darah Anda terlalu tinggi dan apa yang perlu Anda lakukan untuk menurunkannya dengan cepat.

Baca juga: Tak Cuma Naik, Penderita Diabetes Juga Rentan Mengalami Turunnya Gula Darah

Hiperglikemia

Penderita diabetes dianggap memiliki gula darah tinggi, atau hiperglikemia, jika kadar glukosa darah lebih tinggi dari:

  • 124 miligram per desiliter jika Anda belum makan
  • 180 miligram per desiliter satu hingga dua jam setelah makan

Meskipun ada kondisi lain yang dapat menyebabkan hiperglikemia, kondisi ini paling sering dikaitkan dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Itulah mengapa penting bagi penderita diabetes untuk memeriksa gula darah mereka menggunakan pengukur glukosa darah - dengan tujuan menjaga agar kadar gula darah tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved