Wabah Virus Corona

Tanda-tanda Kondisi Pasien Covid-19 Memburuk Saat Isoman dan Langkah yang Harus Dilakukan

Untuk mengantisipasi hal ini terjadi ada baiknya Anda mengenali tanda-tanda pasien isoman kondisinya memburuk.

Editor: Rina Eviana
Shutterstock
Ilustrasi Isolasi Mandiri 

Tribunjogja.com –Hingga saat ini pandemi Virus Corona penyebab Covid-19 di Tanah Air belum juga menunjukkan kondisi membaik.

Sebagaimana diketahui, pasien positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan boleh melakukan isolasi mandiri di rumah.

Namun ada beberapa kasus ditemukan pasien isolasi mandiri meninggal di rumah. Untuk mengantisipasi hal ini terjadi ada baiknya Anda mengenali tanda-tanda pasien isoman kondisinya memburuk.

Ilustrasi Isolasi Mandiri - Seorang anak di Kutai Barat harus jalani isoman seorang diri setelah ayah dan ibunya meninggal dengan status positif Covid-19.
Ilustrasi Isolasi Mandiri - Seorang anak di Kutai Barat harus jalani isoman seorang diri setelah ayah dan ibunya meninggal dengan status positif Covid-19. (FREEPIK via kompas.com)

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, menyarankan agar pasien Covid-19 melakukan pencatatan mandiri terkait perkembangan setiap gejala dan kondisi tubuh yang dirasakan.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pencatatan yang akurat oleh petugas puskesmas yang mengawasi.

Baca juga: Isoman Dan Kapan Dinyatakan Tak Lagi Menularkan Covid-19

Jika terjadi kondisi yang memburuk, segera hubungi nomor darurat dan layanan dokter atau petugas puskesmas setempat.

Adapun tanda-tanda pasien Covid-19 memburuk saat isolasi mandiri adalah demam, batuk sesak napas, dan napas cepat dengan frekuensi lebih dari 30 kali per menit.

“Pastikan protokol kesehatan saat memobilisasi pasien ke puskesmas atau rumah sakit diterapkan secara ketat menggunakan ambulans milik pemerintah setempat dengan petugas yang mengenakan APD secara lengkap,” ujar Prof. Wiku.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock/Twinsterphoto)

Pasien Covid-19 dengan gejala yang memburuk harus segera mendapatkan penanganan yang tepat dari fasilitas kesehatan untuk menghindari kondisi yang lebih parah.

Terdapat sejumlah prosedur yang harus diperhatikan, baik sebelum maupun saat menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Tips Agar Isolasi Mandiri saat Terpapar Covid-19 Tetap Aman dan Sehat, Jaga Kebersihan Lingkungan

Dilansir dari Covid19.go.id, berikut adalah prosedur isolasi mandiri di rumah yang benar dan harus dilakukan oleh setiap pasien Covid-19:

Persiapan isolasi mandiri

1. Menyiapkan stok obat-obatan dasar seperti vitamin atau obat lain yang sesuai dengan anjuran dokter

2. Mempersiapkan alat-alat kesehatan dasar, seperti alat pengukur suhu badan dan oxymeter untuk mengukur saturasi oksigen

3. Mempersiapkan masker dan cairan disinfektan yang terbuat dari air dan sabun

4. Menyiapkan ruagan terpisah yang tidak diakses oleh anggota keluarga lain

5. Menyiapkan daftar kontak orang terdekat atau terpercaya maupun hotline penting untuk kebutuhan darurta.

Saat isolasi mandiri

1. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin olahraga, makan makanan bergizi seimbang, dan selalu mencuci tangan

2. Pendamping pasien harus mengelola sampah dan limbah harian secara hati-hati, minimal memakai alat pelindung diri (APD)

3. Melakukan disinfeksi secara rutin, terutama pada alat-alat yang paling sering disentuh

4. Menjamin ruangan isolasi mandiri mendapatkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik

5. Rutin mencatat perkembangan gejala suhu tubuh, laju nafas, dan saturasi oksigen

6. Lakukan isolasi mandiri selama 10 hari bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan tambahan 3 hari untuk pasien Covid-19 bergejala ringan

7. Jika kondisi memburuk, segera hubungi nomor darurat dan layanan dokter atau petugas puskesmas setempat

8. Pastikan protokol saat memobilisasi pasien ke puskesmas atau rumah sakit diterapkan secara ketat.(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved