Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 28 Juli 2021: Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya Jarak 1,2 Km
Gunung Merapi teramati mengeluarkan dua kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,2 kilometer.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya, Jarak Luncur 1,2 Km
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan dua kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,2 kilometer.
Pagi ini, Rabu (28/7/2021), Gunung Merapi juga mengeluarkan guguran lava pijar satu kali ke arah barat sejauh 800 meter.
Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 70-82 %, dan tekanan udara 756-945 mmHg.
Baca juga: Bursa Transfer Pemain: Arsenal Ajukan Penawaran untuk Boyong Lautaro Martinez dari Inter Milan
Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
Gempa guguran terjadi sebanyak 38 kali dengan amplitudo 3-23 mm berdurasi 13-116 detik.
Hembusan terjadi tujuh kali dengan amplitudo 3-11 mm, durasi 12-32 detik.
Gempa hybrid/fase banyak berjumlah 68 kali dengan amplitudo 3-32 mm, S-P : 0.4-0.7 detik, durasi 5-12 detik.
Vulkanik Dangkal terjadi 13 kali dengan amplitudo 25-75 mm, durasi 6-12 detik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Baca juga: Aturan Terbaru PPKM di Malioboro, PKL Diizinkan Berdagang hingga Batas Waktu Maksimal Pengunjung
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (ard)