Luncurkan Program 'Merdeka Vaksin', Pemkot Yogya Targetkan Herd Immunity Tercapai 17 Agustus 2021

Pemkot Yogya mematok target bisa menginjeksi vaksin COVID-19 untuk setidaknya 75 persen penduduk kota pelajar pada 17 Agustus 2021 nanti.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Azka Ramadhan
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, saat memantau pelaksanaan vaksinasi massal seusai peluncuran program Merdeka Vaksin di Kantor Kecamatan Mergangsan, Senin (26/7/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara resmi meluncurkan program 'Merdeka Vaksin', Senin (26/7/2021).

Melalui program ini, eksekutif mematok target bisa menginjeksi vaksin COVID-19 untuk setidaknya 75 persen penduduk kota pelajar pada 17 Agustus 2021 nanti.

Peluncuran program tersebut ditandai dengan vaksinasi massal bagi semua kalangan, tapi tetap diprioritaskan bagi warga ber-KTP Kota Yogyakarta, di tiga titik sekaligus.

Yaitu, kantor Kecamatan Mergangsan, SMP Bopkri 1 Danurejan, serta Puskesmas Pembantu di Tompeyan, Tegalrejo.

Baca juga: PPKM Level 4 di DIY Diperpanjang, Sri Sultan HB X Izinkan PKL di Malioboro Kembali Berjualan

Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 4, Aktivitas Ekonomi non Esensial di Malioboro Mulai Diizinkan Bergulir

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengungkapkan, program 'Merdeka Vaksin' digagasnya untuk memperingati hari kemerdekaan RI 17 Agustus.

Pasalnya, di tengah situasi pandemi, baik pemerintah, maupun masyarkat, tida bisa menggelar kegiatan layaknya tahun-tahun lampau.

"Ini terminologi saja, karena Agustus bulan kemerdekaan. Dulu, sebelum pandemi, jelang 17an, ada berbagai macam kegiatan, beragam lomba. Saat ini, di tengah pandemi, kita harus tetap mentemakan sesutau yang berkaitan dengan kemerdekaan, lewat vaksinasi ini," ucap Wali Kota.

Ia menyampaikan, selama program 'Merdeka Vaksin' bergulir, vaksinasi massal bakal dipusatkan di kantor-kantor pemerintahan, di tingkah kelurahan, maupun kecamatan di Kota Yogyakarta.

Sehingga, diharapkan, herd immunity di wilayahnya tercapai pada 17 Agustus mendatang.

"Target kita 17 Agustus selesai dan tervaksin semuanya. Untuk itu, per harinya kita harus memvaksin sekitar 11 ribu warga. Kalau dibagi ke 45 kelurahan, (masing-masing lokasi), ya, 300an orang lah setiap hari," ungkap Haryadi.

"Jadi, selama Agustus kita geber sedemikian rupa. Kita ajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dengan bersedia divaksin, Pemkot yang akan menjalankan fungsi pelayanan untuk masyarakat," lanjutnya.

Namun, orang nomor satu di kota pelajar itu mengakui, terdapat kendala dalam hal sumber daya tenaga, untuk bisa menggenjot vaksinasi massal besar-besaran ini.

Baca juga: Lebih Dilonggarkan, Berikut Rincian Aturan PPKM Level 4 dan Perbedaan dengan Level 3

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 2 Agustus 2021, Ini Beberapa Poin Penyesuaian yang Dilonggarkan

Karena itu, ia berharap, ada bantuan dari kalangan masyarakat, untuk menjadi relawan, dan membantu para vaksinator.

"Nakes kita terbatas, satu titik butuh tiga tim, satu tim itu delapan orang. Makanya, saya berharap ada relawan. Tenaga administrasi, yang mencatat, mendata, dan mengundang kan tidak harus nakes, tapi bisa dari warga," katanya.

Menurutnya, sudah tiba saatnya semua pihak saling bahu-membahu untuk menghadapi pandemi yang berkepanjangan ini.

Sebab, tambah Haryadi, untuk mewujudkan kekebalan komunal, dibutuhkan persatuan, dan warga tidak bisa mementingkan bendera, atau kelompok sendiri.

"Di masyarakat kan ada karang taruna, KNPI, ASN wilayah, bahkan kader-kader partai. Lepaskan atribut, semua harus bersatu sebagai relawan, banyak kan, jangan hanya ramai saat Pilkada, atau Pilpres saja," cetusnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved