Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mencatat 13 Dokter di DI Yogyakarta Meninggal di Masa Pandemi Covid-19
Sebanyak 13 dokter di DI Yogyakarta meninggal dunia selama masa pandemi Covid-19. Data tersebut telah dibagikan oleh Tim Mitigasi Pengurus Besar (PB)
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Otomatis, dengan kasus terkini, sudah ada 13 dokter meninggal. Dia mengakui, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PB IDI pusat.
Kemudian, Joko mengirimkan surat perintah organisasi untuk seluruh dokter anggota IDI kepada Tribun Jogja.
“Bagi dokter yang merawat pasien Covid-19, diminta untuk tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Standar, menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kelelahan,” tulis surat itu.
Baca juga: Tak Mampu Berobat, Penarik Becak yang Positif Covid-19 di Kota Yogyakarta Ini Meninggal di Becaknya
Dokter juga harus melaksanakan protokol kesehatan (prokes) selama merawat pasien Covid-19.
Selain itu, bagi dokter yang tidak secara khusus merawat pasien Covid-19, diminta untuk membatasi praktik tatap muka.
“Mengupayakan konsultasi secara daring agar pelayanan tetap berjalan. Apabila ada kasus emergensi, maka harus memakai APD dan melakukan prokes,” jelas surat tersebut.
Sebelumnya, pihak PB IDI DIY juga merasa terpukul dengan kepergian para nakes dan dokter yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19 ini.
“Tolong pengambil kebijakan betul-betul bijak mengambil keputusan. Kami sudah berjuang 1,5 tahun seperti ini dan menjadi korban,” tandasnya. (Ard)