Yogyakarta
Penyaluran BST untuk Difabel dan Lansia di DI Yogyakarta Dilakukan Secara Jemput Bola
Khusus penerima bantuan dari kelompok difabel dan warga usia lanjut, pengiriman dilakukan dengan metode jemput bola.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
"Untuk Kota targetnya selesai Minggu ini. Di kota ada 7.775 keluarga penerima manfaat," terangnya.
Selain BST, Dinsos DIY juga menyalurkan bantuan untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan melalui Program Sembako.
Untuk PKH terdapat 196.017 penerima, sedangkan sembako menyasar 383.220 KPM untuk bulan Juli 2021 ini.
Karena ada kebijakan PPKM Darurat, seluruh penerima bantuan mendapat jatah tambahan berupa beras sebanyak 10 kg.
"Hanya ketika di PPKM Darurat ini PKH juga ditambah beras 10 kg. Di bulan Juli ini harus tersalurkan semuanya. Juga sembako yang disalurkan melalui bank himbara. Karena PPKM darurat ditambah beras 10 kg," paparnya.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia (Persero) DIY Antonius Chrisna mengungkapkan, untuk BST hingga saat ini telah tersalurkan kepada 2.891 KPM.
Baca juga: Sapa Aruh, Sri Sultan Hamengku Buwono X Janjikan Percepatan Realisasi Bansos Bagi Warga
Pihaknya menargetkan agar penyaluran di Kota Yogyakarta dapat terselesaikan pada 25 Juli 2021 mendatang.
Anton mengungkapkan, upaya penyaluran sedikit terkendala karena ada sebagian calon penerima yang tengah menjalani isolasi mandiri. Sehingga pihaknya harus melakukan penjadwalan ulang.
"Tapi kemungkinan tidak 100 persen karena banyak penerima bantuan yang melakukan isoman. Jadi akan kami jadwalkan ulang setelah masa isolasi mandiri selesai," katanya.
Lebih jauh, identitas penerima bantuan akan menjalani pengecekan secara ketat.
Tujuannya untuk memastikan bahwa penyaluran telah tepat sasaran dan tidak ada penerima yang mendapat duplikasi bantuan.
"Kami sangat selektif baik foto, KTP, dan nomor HP kami catat," jelasnya. ( Tribunjogja.com )