Terpapar Covid-19, Satu Nakes di RSUD Panembahan Senopati Gugur, IDI Yogyakarta Kehabisan Kata-kata

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Yogyakarta kehabisan kata-kata setelah mendapat kabar duka meninggalnya seorang tenaga kesehatan (nakes) akibat terpapa

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
KatarzynaBialasiewicz
Ilustrasi 

Sayangnya, Joko enggan memaparkan berapa jumlah nakes yang telah gugur selama pandemi Covid-19 di DIY ini.

Namun berdasarkan beberapa medikasi yang pernah dilakukan, para nakes tersebut terpapar Covid-19 kebanyakan bukan di tempat kerja.

"Saya kira tempat kerja sudah relatif tertata. Yang beberapa hasil medikasi kami, itu justru di kampung. Di rumah ya macam-macam lah. Jadi bisa disiplin di tempat kerja begitu pulang di kampung kurang tertib akhirnya tertular," ungkap dia.

Ia pun mendesak kepada pemangku kebijakan baik di pemerintah pusat, maupun di pemerintah daerah supaya lebih tegas dalam menentukan kebijakan.

"Tolong pengambil kebijakan betul-betul yang bijak. Jangan kami terus menjadi korban. Hampir 1,5 tahun berjuang kayak gini," terang Joko.

Selain itu beberapa masyarakat justru menganggap pasien yang sedang menjalani perawatan diklaim telah dicovidkan oleh pihak rumah sakit.

"Ada yang dilecehkan, ada yang bilang dicovidkan, itu kan tuduhan keji. Gak mungkin itu, kami punya kode etik, kami disumpah dokter, perawat dan apoteker," jelasnya.

Malam ini IDI Yogyakarta akan berkoordinasi dengan IDI pusat untuk mengambil sikap atas meninggalnya satu nakes dari RSUD Panembahan Senopati.

Baca juga: 8 Zodiak Ini Bakal Terlibat Perselisihan dengan Kekasih, Jumat 23 Juli 2021

Terpisah, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) cabang DIY, Dr dr Darwito menanggapi adanya kabar duka tersebut.

Secara SOP di rumah sakit, dipastikan bahwa setiap rumah sakit sudah menerapkan standar pelayanan yang ditentukan.

Namun demikian dirinya baru akan memastikan apakah rumah sakit tempat almarhum bertugas masuk sebagai anggota Persi DIY.

"Pelayanan tentu sudah. Cuma kami perlu memastikan dulu apakah masuk anggota Persi," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved