Tercepat di Dunia, Kereta China Bisa Melayang di Atas Rel
Kurangnya gesekan dengan rel memungkinkan kereta canggih itu untuk mencapai kecepatan maksimal.
Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM - Baru-baru ini, China meluncurkan kereta "melayang" futuristik tercepat di dunia, yang memiliki kecepatan tertinggi 373 mil per jam atau sekitar 600 kilometer (km) per jam.
Sebagai perbandingan, mobil listrik otonom Tesla Model S Plaid yang diklaim tercepat di dunia hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi 200 mil perjam atau sekira 322 km per jam.
Kereta China tersebut menggunakan teknologi bernama Maglev dengan gaya elektromagnetik sehingga memungkinkan untuk berjalan melayang di atas rel.
Menurut New York Post, seperti dikutip Tribunjogja.com, Kamis (22/7/2021), kurangnya gesekan dengan rel memungkinkan kereta canggih itu untuk mencapai kecepatan maksimal.
China telah menguji teknologi Maglev dalam skala terbatas selama dua dekade, tetapi belum membangun jalur jarak jauh untuk kereta futuristik tersebut.
Sejauh ini, kereta berteknologi Maglev baru tersedia dalam bentuk prototipe, yang akan digunakan oleh pemerintah China untuk keperluan penelitian.
Baca juga: Berikut Persyaratan Naik Kereta Api pada Masa PPKM Darurat
Dengan kecepatan 600 km per jam, kereta buatan China hanya butuh 2,5 jam untuk melakukan perjalanan dari Beijing ke Shanghai, yang berjarak hampir 1.000 km.
Asal tahu saja, kereta tercepat di Amerika Serikat (AS), Acela Express, menempuh perjalanan dari New York City ke Washington, DC dengan kecepatan maksimum 217 km per jam.
Negara-negara lain, termasuk Jepang dan Jerman, juga ingin membangun jaringan Maglev, tetapi harus mengeluarkan biaya tinggi dan terkendalainfrastruktur lintasan.
Elon Musk, bos Tesla, telah mendorong gagasan Hyperloop untuk mengantarkan penumpang ke tujuan dengan cara masuk ke tabung dan ditembakkan secepat 965 km per jam.
Investor miliarder dan sahabat Musk, Richard Branson, menguji konsep tersebut dalam uji coba 160 km per jam dengan dua penumpang pada Desember 2020 lalu.
Proyek itu menjanjikan bahwa suatu hari Virgin Group miliknya akan mengantar penumpang dari New York City ke Washington, DC, hanya dalam waktu 30 menit.
Baca juga: KRL Yogya-Solo, Sarana Kereta Api dengan Tampilan Kearifan Lokal
Sementara mobil Virgin Hyperloop, yang masih dalam tahap pengembangan, memiliki kapasitas hanya 28 penumpang.
Menggunakan beberapa mobil, sistem Hyperloop akan mampu mengangkut hingga 50.000 penumpang setiap periode satu jam.
Akankah kereta tercepat di dunia buatan China bakal ada di Indonesia pada masa mendatang? (Tribunjogja)