Sejumlah Musisi di Yogyakarta Door to Door Bagikan Sembako untuk Warga Positif Covid-19 yang Isoman

Andre tergerak hatinya lantaran ia merasakan beban yang sama seperti halnya masyarakat lain ketika mencoba bertahan di tengah badai pandemi Covid-19.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Aksi Andre saat membagikan bingkisan sembako ke warga yang isoman, Selasa (20/7/2021) 

Lelaki yang kini menetap di daerah Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman ini melanjutkan, dirinya sempat kaget lantaran kelompoknya itu kini tersebar dibeberapa portal media sosial.

"Awalnya ada warga yang kirim pesan minta bantuan, ternyata valid. Terus dicapture dan tersebar di grup facebook," lanjutnya.

Semenjak itu Andre dan rekan-rekannya kuwalahan untuk melayani para warga yang sedang menjalani isoman.

Mereka pun kemudian membuka ruang donasi bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan sembako atau dalam bentuk uang.

"Karena kami kewalahan, lalu kami open donasi, bisa bentuk uang atau sembako. Kecuali pakaian bekas ya," jelas dia.

Dari beberapa sumbangan yang ia terima, ia bersama temannya kemudian mengkoordinir dan membuat daftar alamat yang akan dituju.

"Tapi sasaran kami yang betul-betul tidak mampu. Yang lebih tepat saja yang menerima," ungkapnya.

Pernah Jumpai  8 Anak Kos Positif Covid-19

Tak dapat dipungkiri bahwa nasib anak kos dan para pendatang sangat kikuk ketika dinyatakan positif Covid-19.

Pengalaman itu pun dijumpai oleh Andre bersama temannya, saat hendak mengantarkan paket donasi sembako.

Meski para anak kos tersebut mendapat dukungan dari orang tua, namun kenyataan yang ia temui, para anak kost itu kesulitan ketika hendak membeli kebutuhan selama isolasi.

"Kemarin saya dapat satu kos itu positif Covid-19. Itu di Condongcatur, jumlahnya ada 8 orang. Mereka masih punya uang, tapi warung sekitar tidak mau terima uang mereka. Kasihan banget, itu sanksi sosial. Terus saya melihat pagarnya ditulisi, kena Corona," tutur Andre.

Sejauh ini yang melakukan donasi masih sebatas teman dekat Andre saja, masih jarang masyarakat umum yang memberikan donasi.

Ia pun mengajak supaya masyarakat bersama-sama gotong royong untuk meringankan mereka yang sedang kesulitan, khususnya bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman.

"Yang donasi sementara masih teman-teman dekat saja, kalau dari masyarakat umum masih jarang. Cuma kemarin memang ada salah satu Bank yang ngasih 17 paket," tutur Andre sore itu.

Baca juga: Klaster Karaoke Plus Plus Dan Lockdown Parsial

Baca juga: Hari Terakhir Penerapan PPKM Darurat, Kasus Baru COVID-19 di Gunungkidul Kembali Melonjak

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved