Kisah Inspiratif

Tak Dapat Bansos saat PPKM Darurat, Pedagang di Yogya Berjuang untuk Cukupi Kebutuhan Sehari-hari

Saat PPKM Darurat, pemasukan berkurang drastis, sedangkan kebutuhan yang diperlukannya tidak berubah. 

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Taufiq Syarifudin
Sukartini (kiri) dan Bayu Andika saat ditemui di rumahnya, minggu (18/7/2021) 

Saat ini ia masih kebingungan, jika kebijakan PPKM Darurat diperpanjang otomatis ia belum bisa kembali bekerja.

Apalagi, saat ini ia tengah memikirkan biaya kuliah semesteran anaknya di Institut Seni Indonesia (ISI).

Baca juga: Terdampak PPKM Darurat, Hotel dan Restoran di Bantul Mati Suri 

"Tidak tahu ini nanti, mungkin anak saya bisa cuti dulu kuliahnya, katanya banyak teman dia juga yang pada cuti," ujar Swanking.

Selanjutnya, ia bercerita jika anak perempuannya itu sebelumnya sempat bekerja untuk menutupi kebutuhan kuliah, namun lagi-lagi akibat PPKM Darurat membuat tempatnya bekerja ditutup.

Lantas bagaimana dengan bantuan sosial?

Dari ketiganya kompak mengatakan tidak ada satupun pihak pemerintah pusat, daerah, kota, ataupun kecamatan yang turun tangan untuk memberikan bantuan apapun.

Mereka juga sudah sadar hingga kapan uang tabungan akan bertahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kini yang mereka lakukan hanya berpasrah, menunggu kabar baik soal berakhirnya masa PPKM.

Agar mereka bisa kembali untuk menafkahi keluarganya, kembali memehuni periuk nasi tanpa khawatir besok lusa kehabisan.( Tribunjogja.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved