Jawa
Penyekatan Berskala Besar Terus Dilakukan Petugas Gabungan di Tugu Ireng Selama PPKM Darurat
Mulai saat ini hingga PPKM Darurat selesai, penyekatan dilaksanakan sepanjang hari dengan menambah personil, yang dibagi menjadi tiga shift.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Petugas gabungan dari Polres Magelang, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Damkar Kab. Magelang terus lakukan penyekatan berskala besar wilayah perbatasan Magelang-Yogyakarta tepatnya di Tugu Ireng, Kecamatan Salam, Magelang
Hal tersebut dilakukan mengingat penurunan mobilitas masyarakat dari luar daerah masih rendah, sehingga tingkat penyebaran Covid-19 di Magelang masih relatif tinggi.
Kapolres Magelang AKBP. Ronald A Purba, menegaskan berdasarkan hasil evaluasi penyekatan yang sudah dilakukan sebelum adanya PPKM Darurat, tingkat penurunan mobilitas masyarakat dari luar daerah baru mencapai 17 persen.
Baca juga: Polres Magelang Sediakan Swab Gratis Selama Penyekatan PPKM Darurat di Tugu Ireng
Maka di masa PPKM Darurat ini penyekatan berskala besar harus dilakukan, dengan melibatkan Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, ditambah dengan petugas Damkar.
“Penurunan mobiltas masyarakat baru mencapai 17 persen, sedangkan targetnya minimal 50 persen. Maka penyempitan laju mobilitas masyarakat dari luar daerah kita perketat,” tegas Kapolres di sela-sela kegiatan penyekatan, Jumat (17/07/2021).
Ia menyebutkan mulai saat ini hingga PPKM Darurat selesai, penyekatan dilaksanakan sepanjang hari dengan menambah personil, yang dibagi menjadi tiga Sif.
“Kami tambah personil menjadi tiga sif, di mana setiap shif berjumlah 60 orang personil gabungan. Dan setiap sif ini bergantian dalam melaksanakan penyekatan, hingga PPKM Darurat selesai,” ujarnya.
Baca juga: Polres Magelang Siapkan Petugas Tracer Selama Pemberlakuan PPKM Darurat
Kapolres menambahkan selain penyekatan upaya-upaya yang lain dilakukan yakni dengan menutup akses di beberapa titik menuju tempat keramaian seperti akses ke Candi Borobudur.
Termasuk dengan pemadaman lampu penerangan di tempat-tempat umum tertentu, sehingga target penurunan mobilitas masyarakat bisa tercapai.
"Dengan turunnya mobilitas masyarakat maka tingkat penyebaran Covid-19 biasa kita cegah,” pungkasnya. ( Tribunjogja.com )