Penting Diketahui, Segini Nilai Saturasi Oksigen dalam Kondisi Normal

Bagi orang dengan penyakit paru-paru kronis atau sleep apnea dapat memiliki nilai saturasi oksigen yang normal di kisaran 90 persen.

Editor: Rina Eviana
Shutterstock
Ilustrasi saturasi oksigen 

Berapa Nilai Saturasi Oksigen yang Normal?

Tribunjogja.com - Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, memahami berapa nilai saturasi oksigen normal sangat penting.

Terlebih bagi Anda yang terinfeksi Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri di rumah.

Tak ada salahnya Anda memantau nilai saturasi oksigen untuk mencegah hal buruk.

Ilustrasi oksimeter, pengukur saturasi oksigen (kadar oksigen), happy hypoxia
Ilustrasi oksimeter, pengukur saturasi oksigen (kadar oksigen), happy hypoxia (Shutterstock/Anya Ivanova)

Bukan tanpa alasan. Belakangan sejak pandemi Covid-19 di Tanah Air kembali meroket, banyak orang yang terserang Covid-19 memiliki nilai saturasi oksigen yang rendah dalam darah, bahkan ketika orang tersebut tidak merasakan gejala yang serius.

Kadar oksigen yang rendah ini dapat menjadi tanda peringatan dini bahwa pasien Covid-19 membutuhkan perawatan medis.

Pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan diwajibkan untuk menjalankan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Cara Menaikkan Saturasi Oksigen Kembali Normal untuk Penyitas Covid-19 yang Isoman

Selama melaksanakan isolasi mandiri di rumah, kondisi pasien Covid-19 harus selalu dipantau. Salah satu yang penting diperhatikan adalah nilai saturasi oksigennya.

Dilansir dari Minnesota Department of Health, nilai saturasi oksigen yang normal umumnya adalah 95 persen atau lebih tinggi.

Bagi orang dengan penyakit paru-paru kronis atau sleep apnea dapat memiliki nilai saturasi oksigen yang normal di kisaran 90 persen.

Jika pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah memiliki nilai saturasi oksigen lebih rendah dari 95 persen, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ketika seseorang memiliki kadar oksigen dalam darah yang terlalu rendah, ia mungkin akan mengalami beberapa gejala.

Dilansir dari Healthline, gejala tersebut termasuk sesak napas, nyeri dada, kebingungan, sakit kepala, dan detak jantung cepat.

Untuk memantau nilai saturasi oksigen pasien Covid-19, bisa memanfaatkan pulse oximeter, yakni alat tes yang khusus digunakan untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah.

Baca juga: Ini Berbagai Penyebab Hilangnya Indera Penciuman atau Anosmia Selain Akibat COVID-19

Perlu diingat bahwa pulse oximeter ini bukan alat untuk mendeteksi Covid-19. Ia hanya membantu pasien Covid-19 dalam memantau kondisi kesehatannya melalui pembacaan kadar oksigen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved