Pemkab Kulon Progo Anggarkan Rp 3,5 Miliar Untuk Pengadaan Alat Generator Oksigen

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menganggarkan dana sekitar Rp 3,5 Miliar untuk pengadaan

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Samuel Ramos/Unsplash.com
Ilustrasi tabung oksigen 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menganggarkan dana sekitar Rp 3,5 Miliar untuk pengadaan alat generator oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 di kabupaten tersebut. 

Pengadaan alat ini dilakukan seiring keterbatasan oksigen yang terjadi secara nasional. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan alat generator oksigen nantinya diberikan di RSUD Nyi Ageng Serang. 

Baca juga: Belum Sempat Ditangani, Pasien Covid-19 Asal Bantul Meninggal di Kursi Antrean RSUP Dr Sardjito 

Apalagi rumah sakit tersebut sempat menutup pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) pada 30 Juni 2021 lalu karena sering keterbatasan oksigen. 

"Pengadaan alat generator oksigen untuk RSUD NAS saat ini sudah dalam proses," kata Sri Budi, Rabu (14/7/2021). 

Dihubungi terpisah Direktur RSUD Nyi Ageng Serang, Hunik Rimawati membenarkan rencana pengadaan alat generator oksigen tersebut. 

Hingga saat ini pihak rumah sakit masih melakukan kajian terhadap pihak ketiga yang akan ditunjuk untuk pengadaan alat tersebut. 

"Setelah itu kami akan menentukan pemenang lelang. Sehingga dalam dua hingga tiga minggu ke depan dapat diselesaikan. Diharapkan pada awal Agustus RSUD NAS dapat memproduksi oksigen sendiri," ucapnya  

Dengan demikian, kata Hunik apabila alat generator oksigen sudah ada nantinya dapat menghasilkan dua tabung ukuran besar dalam satu jam. 

Sehingga apabila dioperasikan selama 20 jam dapat menghasilkan 40 tabung oksigen. 

Apalagi RSUD NAS membutuhkan sekitar 25 tabung per hari namun juga tergantung dengan kebutuhan pasien. 

Baca juga: Ditjen Binamarga Tak Kunjung Kirim Revisi Dokumen Perencanaan Seksi III Tol Yogyakarta-Solo

Sementara, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates, Ananta Kogam Dwi Korawan mengatakan meski di RSUD Wates tidak memiliki alat generator oksigen. 

Tetapi RSUD Wates memiliki perjanjian kerjasama dengan suplier yakni PT Samator berupa oksigen liquid dan gas. 

Dengan adanya perjanjian kerjasama tersebut, ketersediaan oksigen di rumah sakit relatif lebih stabil. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved