Insiden Penyerangan Mobil Ambulans SAR DIY di Piyungan, Berikut Kronologi Lengkapnya
Berdasarkan laporan dan kesaksian, pelaku penyerangan dan perusakan mobil ambulans itu mengendarai sepeda motor.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Rusak Kaca Belakang
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan yang ia terima, ada pengendara sepeda motor yang tiba-tiba menyalip ambulans yang membawa pasien tersebut.
Pengendara motor itu dikatakan Brotoseno mengganggu laju kendaraan ambulans dengan cara berkendara secara zig-zag.
"Sebelum disalip itu kaca belakang kami dirusak sampai nyaris pecah. Mungkin dalam pengaruh alkohol. Saya belum tahu pasti ada berapa orang," ujarnya.
Mirisnya lagi bukan hanya ambulans SAR DIY yang menjadi korban, karena di saat yang sama mobil ambulans luar kota juga mendapat serangan yang sama.
"Ada mobil ambulans luar kota juga yang ikut diserang. Kami gak tau motifnya apa, malam ini mau kami laporkan ke Polsek Piyungan," tegasnya.
Beruntungnya pasien di dalam mobil ambulans dalam kondisi aman sampai saat ini.
Polisi Lacak Pelaku
Pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat mengusut kasus penyerangan ambulan SAR DIY tersebut.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, sudah menginstruksikan jajaran Polres Bantul dan Polsek Piyungan untuk melacak pengendara sepeda motor yang menyerang mobil ambulans SAR DIY itu.
Menurut Yulianto, pihaknya sudah mendapat informasi adanya penyerangan terhadap mobil ambulans SAR DIY sekitar pukul 17.00 WIB sore.
"Kami sudah mendapat informasi itu. Saat ini anggota Reskrim terdekat sudah melakukan pelacakan untuk memastikan kejadian penyerangan itu," kata Yuliyanto, saat dihubungi pada Selasa (13/7/2021).
Pihak kepolisian baru mengumpulkan data kronologis kejadian terhadap saksi-saki atas insiden penyerangan tersebut.
"Belum kami pastikan apakah sopir ambulans sudah dimintai keterangan anggota kami," ungkapnya.
Yang jelas menurutnya, adanya informasi tersebut sangat disayangkan mengingat saat ini situasi Covid-19 di DIY dalam kondisi yang sangat genting.
Baca juga: Kepala Desa di Klaten ini Rela Jadi Sopir Ambulans dan Penggali Kubur Demi Layani Warganya
Baca juga: Miskomunikasi, Tim Kubur Cepat Satgas Covid-19 Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong