PMI Gunungkidul Catat 19 Warga Isoman Meninggal Dunia Selama Juli 2021
Merujuk pada data penanganan jenazah Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul, sepanjang Juli 2021 ada 41 jenazah yang ditangani.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Meningkatnya angka kematian karena COVID-19 tidak hanya terjadi pada mereka yang dirawat di rumah sakit (RS) rujukan.
Kematian juga terjadi pada warga isolasi mandiri (isoman), termasuk di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Merujuk pada data penanganan jenazah Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul, sepanjang Juli 2021 ada 41 jenazah yang ditangani.
39 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
"Adapun dari pasien isoman ada 19 jenazah," kata Staf Administrasi, Logistik, dan Pendampingan SDM PMI Gunungkidul, Saiful Asrofi, saat dihubungi pada Senin (12/07/2021).
Baca juga: Kembali Rekor, Dalam Sehari Gunungkidul Catatkan 23 Kasus Meninggal Dunia karena COVID-19
Baca juga: Tekan Mobilitas, 3 Ruas Jalan di Wonosari Gunungkidul Ditutup Selama PPKM Darurat
Ia mengakui bahwa ada peningkatan signifikan dari permintaan penanganan jenazah isoman.
Namun kondisi itu tidak sejalan dengan kemampuan tim relawan pemakaman PMI Gunungkidul yang jumlahnya terbatas.
Saiful mengatakan peningkatan tersebut sudah diprediksi, perlengkapan untuk penanganan jenazah pun sudah ditingkatkan.
Namun jumlah jenazah yang perlu ditangani melampaui perkiraan awal.
"Sedangkan APD (Alat Pelindung Diri) kami terbatas, sempat kehabisan pada Juni lalu," ungkapnya.
Peningkatan kasus kematian warga isoman COVID-19 di Gunungkidul sudah mulai dirasakan sejak bulan lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua PMI Gunungkidul, Iswandoyo.
Menurutnya, pada Juni lalu tercatat sebanyak 18 pasien isoman yang ditangani.
PMI Gunungkidul kerap diminta untuk membantu penanganan jenazah isoman tersebut.
"Sepanjang Juni lalu, total yang kami tangani sebanyak 55 jenazah," kata Iswandoyo.
Baca juga: Kronologi Jenazah Suami Istri di Sleman Tertahan 9 Jam di Rumah,Dinyatakan Meninggal Akibat Covid-19
Baca juga: Rumah Sakit di DI Yogyakarta Terancam Kolaps, Lonjakan Kasus Covid-19 Harus Segera Ditangani
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/tim-pmi-gunungkidul-saat-melakukan-penanganan-jenazah-isoman-covid-19.jpg)