EURO 2020
ITALIA 3-2 INGGRIS: Inilah yang Memotivasi Bonucci Dkk Kalahkan Inggris di Final Euro 2020
Diungkapkan Bonucci, chant suporter Inggris yakni 'Football's Coming Home' justru memberi motivasi lebih untuk timnya di pertandingan final ini.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Pendukung Inggris bak menerima karma buruk sekaligus menelan ludah mereka sendiri, sebab 'mantra' Football's Coming Home yang mereka serukan, kembali gagal diwujudkan. Justru berbalik menjadi Football's Coming Rome sebagaimana diplesetkan pendukung Italia.
Sementara itu, pelatih kepala Italia Roberto Mancini menambahkan satu lagi trofi ke kabinetnya, melengkapi pergantian sensasional tim nasional, yang gagal lolos ke Piala Dunia tiga tahun lalu.
"Tidak mungkin bahkan untuk hanya mempertimbangkan ini pada satu tahap, tetapi orang-orang itu luar biasa. Saya tidak punya kata-kata untuk mereka, ini adalah grup yang luar biasa. Ini adalah pertandingan yang sulit yang dibuat jauh lebih sulit setelah gol awal mereka. Selain itu mantra awal, kami mendominasi pertandingan," ujar Roberto Mancini.
“Kami senang untuk orang-orang dan publik Italia karena mereka benar-benar pantas mendapatkan ini setelah periode yang sulit. Ini adalah kegembiraan yang luar biasa bagi kami," lanjutnya.
"Memenangkan Kejuaraan Eropa untuk pertama kalinya sejak 1968 dan membawa pulang trofi, saya pikir itu adalah sesuatu yang luar biasa,".
"Itu (menangis) adalah emosi yang terjadi setelah mencapai sesuatu yang luar biasa. Itu adalah emosi melihat orang-orang merayakan dan para penggemar di tribun. Melihat semua yang berhasil kami ciptakan, semua kerja keras yang telah kami lakukan selama tiga tahun terakhir tetapi khususnya 50 hari terakhir yang sangat sulit," lanjutnya.
“Faktanya kami mampu menempa semangat tim ini selama 50 hari terakhir, mereka benar-benar telah menciptakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan ke depan. Mereka akan selalu identik dengan kemenangan ini," tambahnya.
Ia mengungkapkan, dibutuhkan sedikit keberuntungan ketika sebuah pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.
Ia pun merasa sedikit kasihan pada Inggris, karena mereka juga menjalani turnamen yang hebat.
"Tim telah berkembang pesat dan saya pikir kami dapat berkembang lebih jauh. Kami sangat senang untuk semua orang Italia. Saya tidak punya kata-kata untuk orang-orang ini!," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)