Dalam Kurun Waktu Sepuluh Hari, 351 Jenazah di Sleman Dimakamkan dengan Protap Covid-19
Posko dekontaminasi Covid-19 Kabupaten Sleman melaporkan tentang permohonan pemakaman dan pemulasaran jenazah dengan protokol tetap
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Posko dekontaminasi Covid-19 Kabupaten Sleman melaporkan tentang permohonan pemakaman dan pemulasaran jenazah dengan protokol tetap (protap) Covid-19.
Dalam sepuluh hari terakhir, terhitung 1 sampai 10 Juli 2021, hingga pukul 19.45 WIB, dilaporkan total 351 pemakaman.
"Laporan posko dekontaminasi rekapitulasi layanan pemakaman 1 -10 Juli 2021, update 19.45, total 351 pemakaman," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Begini Cara Agar Daging Kurban Terjamin Kebersihannya Meski Idul Adha di Tengah Pandemi
Selain pemakaman, tim dekontaminasi juga menerima permohonan pemulasaran jenazah Covid-19.
Dari jumlah 351 pemakaman, 82 di antaranya termasuk layanan pemulasaran.
Makwan sebelumnya mengungkapkan, permohonan pemulasaran dan pemakaman di bulan Juli ini meningkat dibanding sebelumnya.
Catatan Tribun Jogja, pada 1 hingga 22 Juni 2021 posko dekontaminasi telah memakamkan 114 Jenazah dengan protap Covid-19.
Lalu 24 - 25 Juni 2021 memakamkan 24 Jenazah, baik kategori suspek, probable dan konfirmasi.
Awal Juli 2021 ini, jumlahnya mengalami peningkatan.
Terbukti, dalam satu hari, yakni pada 10 Juli 2021 saja, hingga pukul 19.30 WIB, posko dekontaminasi melaporkan sudah memakamkan sejumlah 51 kali.
Baca juga: UGM Tambah Tempat Isolasi Mandiri Covid-19 untuk Masyarakat di Mardliyah Islamic Center
Di mana sebanyak 35 jenazah sudah terlayani cepat dengan didukung oleh satgas tingkat Kalurahan.
Sementara 8 Jenazah masih dalam proses pemakaman.
Masih ada 8 jenazah yang masih menunggu konfirmasi liang lahat.
Dari jumlah tersebut, 11 kali pemulasaran. Di mana 8 Jenazah sudah selesai pemulasaran, sementara 3 masih proses. Saat ini, tim dekontaminasi masih bersiaga.
"Semoga ke depan semakin melandai. Mohon doanya," harap Makwan. (rif)