Terkait Pasien Covid-19 yang Meninggal di Parkiran dan Isoman, DPRD DIY: Butuh Single System!
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY Anton Prabu Semendawai turut menyesalkan atas meninggalnya perempuan berinisial H asal Kapanewon
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
"Yang penting pasien masuk rumah sakit dulu. Perkara biaya dan lainnya pemda harus bantu. Apakah dengan pemberian subsidi atau lainnya. Itu sangat dimungkinkan karena ini berkaitan dengan kemanusiaan," urainya.
Terkait banyaknya warga yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani isolasi di rumah, politisi partai Gerindra ini turut menyesalkan.
Baca juga: DPKM UGM Gelar Doa Bersama Memohon Keselamatan dari Wabah Covid-19
Lagi-lagi Anton menegaskan bahwa DIY membutuhkan single system yang berkaitan dengan kebutuhan dasar mulai dari Kesehatan, Pendidikan, dan kesejahteraan.
Ia juga menyinggung bahwasannya selama ini masyarakat hanya berharap pada dana kesitimewaan yang harus dialokasikan untuk menangani Covid-19.
Sementara dana dari Kabupaten/Kota menurutnya juga perlu dikeluarkan untuk menangani Covid-19 termasuk bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri, supaya dapat terpantau kesehatannya saat menjalani isoman.
"Selama ini orang tertuju pada danais, lagi-lagi danais untuk Covid. Oke kami setuju, tapi jangan sampai dana di Kabupaten/Kota hanya disimpan. Karena mereka otonomi daerah, punya kewenangan. Kesannya kok gandul di provinsi," ujar Anton Prabu. (hda)