Miris, Pontang-panting Cari RS Rujukan Covid-19, Warga Gunungkidul Akhirnya Meninggal di Parkiran
Miris, Pontang-panting Cari RS Rujukan Covid-19, Warga Gunungkidul Akhirnya Meninggal di Parkiran
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
"Mulai RS PKU Bantul kan penuh. Termasuk salah satunya belum dites. Nah, dia nemu klinik di daerah Krapyak, mobilnya berhenti dan mereka swab antigen di klinik tersebut. Karena beberapa RS didatangi syaratnya harus swab antigen," terang dia.
Setelah dari klinik Krapyak dan hasil tes menunjukkan positif Covid-19, keadaan pasien malah memburuk.
Lalu pihak keluarga membawa ke rumah sakit terdekat, dan mobil yang dikendarai suami pasien itu berhenti di halaman parkir RSU Veteran Patmasuri.
"Mobil itu berhenti diparkiran. Tapi kan sekarang RSU Patmasuri dijadikan shelter. Saat meminta tolong perawat untuk menurunkan dari mobil, ternyata perempuan itu sudah meninggal," jelas Pristiawan.
Setelah itu, kepala dukuh tempat korban tinggal menghubungi Posduk Satgas Covid-19.
Tak berselang lama anggota Posduk memastikan kondisi perempuan yang meninggal dunia di dalam mobil itu.
Setelah dipastikan meninggal, tim Posduk Satgas Covid-19 DIY masih berusaha mencari rumah sakit supaya jenazah positif Covid-19 itu ditangani terlebih dahulu oleh pihak rumah sakit.
Mereka menghubungi sejumlah rumah sakit yang mampu menangani pemulasaraan jenazah infeksius Covid-19.
Akhirnya tim Posduk Satgas Covid-19 DIY mendapatkan informasi di RS PKU Bantul bisa menangani pemulasaraan jenazah namun harus antre sampai pagi.
"Saat itu antrean di RS PKU Bantul sampai pagi. Kami tanya bisa gak sampai pagi kami tunggu, karena paling tidak jenazah dititipkan dulu lah di rumah sakit. Biar gak di dalam mobil. Karena pihak shelter RSU Veteran Patmasuri teriak-teriak mulu. Bagaimana ini," ungkap dia.
Baca juga: BREAKING NEWS : Positif Covid-19, Warga Tangerang Ditemukan Meninggal Saat Isoman di Kulon Progo
Jenazah Tertahan di Parkiran Selama 4 Jam
Persoalan yang dihadapi di lapangan, membawa jenazah tak semudah yang dibayangkan.
Pristiawan dan anggotanya harus menunggu pihak kepolisian untuk mengawal dan memastikan jika jenazah itu meninggal dunia karena kritis.
Akibatnya, jenazah perempuan asal Gunung Kidul itu harus tertahan di dalam mobil yang terparkir di halaman parkir RSU Veteran Patmasuri sekitar 4 jam lamanya.
"Untuk membawa janazah ini kami butuh mendapat pengawalan polisi. Kami hubungi Polsek terdekat," ujarnya.