Wabah Virus Corona

UPDATE Data COVID-19 Hari Ini Senin 5 Juli 2021: Rekor Lagi 29.745 Kasus, Jumlah Total 2.313.829

Pada hari ini saja Senin (5/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB, dari data update virus corona, penambahan kasus harian mencapai 29.745 kasus.

Editor: Rina Eviana
Rezas / AFP
Petugas kesehatan mengenakan alat pelindung memindahkan seorang pasien yang dites positif virus corona Covid-19 ke sebuah rumah sakit di Bekasi pada 28 Juni 2021 

"Situasi ini masih akan berlanjut sampai mendekati akhir bulan ini sebagai puncaknya. Apalagi kita ini di tengah situasi di mana semakin banyak pasien yang tidak tertangani," ujarnya seperti yang dikutip Tribunjogja dari Tribunjateng.com, Senin (5/7/2021).

Menurut dia, angka laporan kasus saat ini yang memang mengalami peningkatan dinilai belum terlalu tinggi, lantaran testing yang dianggap kurang optimal.

Ia pun berharap penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 20 Juli dapat memaksimalkan upaya testing itu.

"Karena memang sudah sangat banyak ini laporan kasus, (tapi-Red) kita belum menunjukkan peningkatan yang berarti, karena memang testingnya juga 'segitu', belum meningkat. Kami harapkan dari PPKM Darurat itu (testing-Red) bisa 500.000," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kebutuhan Oksigen di DI Yogyakarta Naik jadi 47,6 Ton Per Hari

Sehingga nantinya, Dicky menyatakan, pemerintah bisa menemukan banyak kasus infeksi baru, kemudian segera ditindaklanjuti melalui upaya isolasi, baik mandiri maupun yang difasilitasi pemerintah.

"Dan langsung isolasi/karantina, mau mandiri atau difasilitasi," tukasnya.

Dicky pun menekankan, keterbatasan fasilitas layanan kesehatan akibat lonjakan pasien covid-19 seharusnya menjadi momen yang tepat bagi pemerintah untuk serius mengedukasi masyarakat terkait dengan bagaimana cara mengisolasi diri di rumah.

"Tapi yang jelas, saat ini sudah waktunya memberikan edukasi pada publik bagaimana dan apa yang harus dilakukan kalau isolasi mandiri," tandasnya.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Tri Yunis Miko Wahyono meminta pemerintah memberikan buku saku pelaksanaan isolasi mandiri kepada setiap RT dan RW.

Menurut dia, mayoritas masyarakat belum mengetahui benar tata laksana pelaksanaan isolasi mandiri bagi pasien bergejala ringan atau OTG.

"Tugas dari Satgas RT/RW itu menurut saya harus dapat instruksi yang benar. Kalau perlu diberikan buku pedoman isolasi mandiri ke RT/RW.

Dengan begitu bisa mengisolasikan dengan benar, agar tidak menularkan kepada orang lain," katanya, dalam diskusi daring, akhir pekan lalu.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, Miko menyatakan, meski warga yang terpapar covid-19 telah melapor ke puskesmas, tidak jarang petugas puskesmas tidak melakukan kunjungan ke rumah warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Rapid antigen positif, lapor ke puskesmas. Tapi menurut saya itu bersifat pasif, menunggu laporan ada yang dilihat, ada yang tidak," ucapnya.

Miko menyatakan, kini saatnya pemerintah juga meningkatkan pelayanan kesehatan agar kasus dapat segera turun, serta memperkuat surveilance, selain menerapkan kebijakan PPKM Darurat.

"Segala pembatasan yang dilakukan pada PPKM Darurat ini menurut saya cukup efektif dalam menurunkan kasus covid-19, tapi berapa lama?

Apakah sampai seminggu? Apakah 2 minggu akan turun? Saya masih ragu, saya masih sangsi, jadi dari apakah kemudian sebulan cukup, 1,5 bulan, ya kita tidak tahu," tukasnya.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved