Wasiat Ki Manteb Soedharsono Sebelum Berpulang, Ingin Dimakamkan Bersama Wayang Werkudara

Wasiat Ki Manteb Soedharsono Sebelum Berpulang, Ingin Dimakamkan Bersama Wayang Werkudara

Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNSOLO.com/FRISTIN INTAN
Petugas membawa wayang Werkudara sesuai amanah Ki Manteb Soedharsono semasa hidup di Dusun Sekiteran, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jumat (2/7/2021). 

2.     Tahun 1995 Ki Manteb mendapat penghargaan dari Presiden Soeharto berupa Satya Lencana Kebudayaan.

3.     Awal tahun 1998 Ki Manteb menggelar pertunjukkan kolosal di Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah, dengan lakon Rama Tambak.

Gadhing Pawukir dan Ki Manteb Sudarsono di kediaman keluarga almarhum Ki Seno Nugroho, Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, 9 November 2020 (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga)
Pergelaran yang sukses ini mendapat dukungan dari pakar wayang STSI.

4.  Tahun 2004 Ki Manteb memecahkan rekor MURI mendalang selama 24 jam 28 menit tanpa istirahat.

5.  Tahun 2010 penghargaan “Nikkei Asia Prize Award 2010” dalam bidang kebudayaan dianugerahkan kepada Ki Manteb Soedharsono karena kontribusinya yang signifikan bagi kelestarian dan kemajuan kebudayaan Indonesia terutama wayang kulit.

Walaupun Ki Manteb Suedharsono sudah meninggalkan kita semua, namun karya dan prestasinya tetap akan terukir selamanya. (*)

Baca Selanjutnya: Cerita di balik wayang pemberian ki manteb sudharsono kepada ki gading pawukirada harapan dan doa

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved