Vaksinasi Covid 19
Dinkes Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi Saat PPKM Mikro
Selama masa pengetatan PPKM Darurat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul berencana menggencarkan vaksinasi Covid-19.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan dimulai pada Sabtu (3/7/2021) hingga 20 Juli mendatang di wilayah Jawa-Bali. Selama masa pengetatan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul berencana menggencarkan vaksinasi Covid-19.
"Justru selama masa PPKM Darurat, program vaksinasi akan lebih kami gencarkan lagi," kata Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty Dewi kepada wartawan, Jumat (2/7/2021).
Pihaknya sudah menyiapkan skenario, mengingat saat masa PPKM Darurat semua kegiatan akan lebih dibatasi. Terutama agar tidak terjadi kerumunan seperti yang terjadi pekan lalu.
Menurut Dewi, proses vaksinasi akan dilakukan langsung di tiap pedukuhan. Warga sasaran pun akan dibagi dalam kelompok, di mana mereka akan datang sesuai dengan jadwalnya.
"Jadwal vaksinasinya sudah ditentukan per kelompok sasaran, jadi potensi kerumunan bisa ditekan," jelasnya.
Ia pun memastikan persediaan dosis vaksin tidak terkendala. Koordinasi dengan Dinkes DIY terus dilakukan terkait distribusinya, Dewi mengungkapkan sebanyak 106.104 warga Gunungkidul sudah menerima vaksin Covid-19.
Angka itu setara dengan 20,21 persen dari populasi penduduk, sedangkan target yang akan dicapai adalah 70 persen. Ada 5 kelompok sasaran vaksinasi. Saat ini capaian di tahap kedua ada pada lansia dengan 52.177 orang, sedangkan kategori petugas pelayanan publik mencapai 34.763 orang.
"Sasaran lainnya pada masyarakat rentan, umum, termasuk petugas kesehatan juga terus dilakukan," kata Dewi.
Dinkes Gunungkidul dibantu oleh aparat Polri dan TNI untuk proses vaksinasi. Aparat juga membantu proses pendataan dan menggerakkan warga agar bersedia divaksin.
Dandim 0730/GK, Letkol Kav. Anton Wahyudo memastikan proses vaksinasi di lapangan tidak terkendala. Koordinasi dengan Dinkes pun akan lebih rutin dilakukan."Akan kami bantu program pemerintah dalam percepatan vaksinasi," kata Anton. (alx)
Baca selengkapnya Tribun Jogja edisi Sabtu 3 Juli 2021 halaman 04.