Kuliner
Ikan Beracun Jadi Sajian Kuliner Mewah di Jepang,Butuh Keahlian Khusus Memasaknya,Ikan Apa Gerangan?
Ikan Beracun Jadi Sajian Kuliner Mewah di Jepang,Butuh Keahlian Khusus Memasaknya,Ikan Apa Gerangan?
TRIBUNJOGJA.COM - Indonesia sebagai negara maritim kaya akan hasil laut. Protein hewani dari ikan melimpah ruah di Indonesia.
Beberapa jenis ikan menjadi makanan harian di tanah air. Ikan Lele, Nila dan Bandeng adalah ikan yang lazim dikonsumsi harian oleh masyarakat Indonesia.
Kandungan omega dan gizi lain yang ada dalam daging ikan, menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin memperoleh manfaat yang baik bagi tubuh.
Ikan Lele menjadi salah satu yang populer di Indonesia sebagai ikan yang dikonsumsi harian.
Selain negara Indonesia, Jepang juga dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan.
Bahkan ikan yang terkenal beracun, di Jepang bisa dihidangkan menjadi sajian yang lezat, namanya ikan Buntal.
Dikutip dari kompas.com, Ikan buntal atau disebut juga ikan fugu di Jepang dihidangkan sebagai hidangan mewah dengan harga mahal.
Baca juga: Cerita Perjuangan Anak Petani dari Desa Turgak Lampung jadi Lulusan Tercepat di UNY dengan IPK 3,88
Tidak sembarang orang bisa mengolah ikan buntal dengan menghilangkan racunnya.
Pemerintah Jepang secara ketat mengontrol siapa saja yang bisa mengolah ikan buntal.
Dilansir dari Business Insider, koki yang memasak ikan buntal perlu mengikuti ujian ekstensif sebelum mereka diizinkan secara hukum untuk menyajikan ikan buntal.
Semua keterampilan dan pelatihan yang digunakan untuk menyiapkan ikan buntal ini berpengaruh terhadap harga makanan ikan buntal.
Bukan hanya karena keterampilan khusus, hidangan ikan buntal juga menjadi mahal karena salah satu jenis ikan buntal, yaitu torafugu, termasuk hewan yang hampir terancam punah.
Pada tahun 2005, pemerintah Jepang membatasi kuota dan musim penangkapan torafugu.
Meski ada versi budidaya ikan buntal yang jauh lebih murah tetapi banyak konsumen mengatakan rasa ikan buntal budidaya tidak enak.

Baca Selanjutnya: Kick off liga ditunda begini respon gelandang pss sleman kim jeffrey kurniawan
Mengandung Racun Mematikan
Ikan buntal merupakan salah satu jenis ikan berbahaya yang mengandung racun mematikan.
Melansir National Geographic, ada lebih dari 120 spesies ikan buntal di seluruh dunia.
Sebagian besar ikan buntal ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis tetapi beberapa spesies lainnya hidup di air payau bahkan air tawar.
Ikan buntal memiliki tubuh panjang dan meruncing dengan kepala bulat.
Beberapa jenis ikan buntal memiliki tanda dan warna tertentu yang menunjukkan bahwa ikan ini beracun.
Sementara jenis lain memiliki warna lebih redup atau samar untuk berbaur dengan lingkungannya.
Ukuran ikan buntal berkisar 2,5 sentimeter hingga 60 sentimeter untuk ukuran ikan buntal raksasa.
Tidak seperti ikan pada umumnya, ikan buntal tidak memiliki sisik dan biasanya memiliki kulit kasar hingga runcing.
Ikan buntal merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan racun mematikan bernama tetrodotoksin.
Tetrodotoksin disebut 1.200 kali lebih beracun daripada sianida.
Melansir Fine Dining Lovers, kandungan racun tetrodotoksin dalam ikan buntal terdapat di bagian kulit, ovarium, dan hati ikan.
Racun tetrodotoksin bekerja dengan memblokir saraf yang memengaruhi otot dan pernapasan manusia.
Diketahui belum ada penawar racun tetrodotoksin. Satu-satunya kemungkinan penyembuhan untuk orang yang keracunan ikan buntal adalah dengan menerima bantuan pernapasan buatan.