165 Dokter di DI Yogyakarta Terpapar Covid-19, Berikut Rinciannya
Sejak awal masa pandemi tepatnya pada 2020 lalu, hingga saat ini dilaporkan terdapat 165 dokter di DIY yang terpapar Covid-19.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tren lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 juga berpengaruh pada penularan di kalangan dokter yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, Tri Widjaja, mengungkapkan sejak awal masa pandemi tepatnya pada 2020 lalu, hingga saat ini dilaporkan terdapat 165 dokter yang terpapar Covid-19.
Kabupaten Sleman dan Bantul dikatakan menjadi dua wilayah yang memiliki kasus penularan tertinggi.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Kota Yogya, Wacana PTM pada Tahun Ajaran Baru Terancam Batal
Baca juga: Inilah Gejala-gejala dan Ciri yang Sering Muncul Bila Terinfeksi Covid-19
Rinciannya 38 orang di Kabupaten Bantul dan 87 orang di Sleman.
Adapun untuk kabupaten/kota lain meliputi Kulon Progo yakni sebanyak 11 orang, Kota Yogyakarta 18 orang, dan Gunungkidul 11 orang.
Menurutnya, tren peningkatan tersebut merupakan imbas dari momen libur Hari Raya Libur Lebaran 2021 lalu.
Kala itu terjadi mobilitas masyarakat yang sangat tinggi sehingga memperparah penularan Covid-19.

Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanggulangan pandemi Covid-19 pun turut merasakan imbasnya.
"Sejak awal pandemi hingga sebelum Lebaran, kemarin itu yang terpapar baru 138. Ini melonjak menjadi 165," tandas Tri Widjaja saat dihubungi Tribun Jogja, Minggu (27/6/2021).
Dia melanjutkan, guna memaksimalkan upaya pendataan, pihaknya telah meminta seluruh dokter untuk melaksanakan self report ketika terpapar Covid-19.
Baca juga: Sebaran Kasus Baru COVID-19 hingga Minggu 27 Juni 2021 Pagi Ini, Berikut Data Rinci di 34 Provinsi
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 pada Anak Tinggi, Tak Semua Rumah Sakit di DI Yogyakarta Miliki Fasilitas PICU
Ini juga dianjurkan kepada calon dokter yang tengah menempuh pendidikan.
"Kita baru menginventarisir. Teman-teman yang sekolah di Sardjito juga self report juga. Jadi kita tahu kondisinya seperti apa," terangnya.
Disinggung apakah terdapat dokter yang terpapar Covid-19 setelah menjalani vaksinasi, dirinya belum bisa merinci.
Sebab, Dinas Kesehatan DIY masih melakukan pendataan. (*)