Vaksinasi Covid-19 di GOR Siyono Timbulkan Kerumunan, Begini Penjelasan Polres Gunungkidul
Vaksinasi Covid-19 di GOR Siyono Timbulkan Kerumunan, Begini Penjelasan Polres Gunungkidul
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli mendatang, Polres Gunungkidul menggelar vaksinasi massal di GOR Siyono, Sabtu (26/6/2021).
Namun vaksinasi massal tersebut malah menimbulkan kerumunan di luar gedung.
Ribuan orang mengantre untuk bisa mengikuti program vaksinasi tersebut.
Video kerumunan massa yang mengantre dalam program vaksinasi massal inipun viral di media sosial karena warga tidak menerapkan protokol kesehatan.
Warga berjejal di luar gedung dan tidak mengindahkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
Aparat kepolisian yang menjadi penggagas kegiatan ini sebenarnya sudah membuat imbauan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Namun karena jumlah warga yang datang cukup banyak, imbauan dari kepolisian tersebut tidak diindahkan oleh masyarakat.
Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto yang dihubungi Tribunjogja.com via telepon pada Sabtu (26/6/2021) sore mengakui terjadinya kerumunan warga saat pelaksanaan vaksinasi di GOR Siyono.
Menurutnya, jumlah warga yang datang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di luar dugaan pihaknya.
Dari kuota sekitar 1000 dosis vaksin yang disediakan, ternyata jumlah warga yang datang hampir dua ribu orang.
" Itu di luar dugaan kami. Kami menyampaikan informasi soal vaksinasi massal ini melalui medsos. Kuota yang tersedia hanya 1000 dosis, tapi yang datang di luar dugaan, hampir dua ribu orang,"jelasnya.
Melihat antusiasme warga yang sangat tinggi, kata Iptu Suryanto, pihaknya sudah berupaya untuk meminta agar menerapkan protokol kesehatan.
Namun warga sulit untuk diatur sehingga menimbulkan kerumunan.
Sementara untuk di dalam gedung, kata Iptu Suryanto, proses vaksinasi berjalan lancar dan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Iptu Surwanto pun menyampaikan permintaan maaf dan kejadian kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi massal di Gor Siyono ini menjadi bahan evaluasi bagi kepolisian untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.
Baca juga: Selama 15 Bulan Pandemi Covid-19 Melanda Indonesia, 699 Tenaga Medis Gugur
Baca juga: Jika Sepekan Kedepan Kasus Covid-19 Masih Tinggi, IDI Minta Pemerintah Tegas Batasi Mobilitas Warga
Digelar di Empat Lokasi
Vaksinasi Covid-19 massal yang diselenggarakan oleh kepolisian dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ini menurut Iptu Suryanto digelar di empat lokasi berbeda.
Keempatnya yakni di GOR Siyono, Saptosari, Rongkop dan Nglipar.
Untuk di GOR Siyono, menurut Iptu Suryanto jumlah warga yang divaksin mencapai 1378 warga.
" Sampai pukul 16.30 WIB, ada 1387 warga yang divaksin,"imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih yang dihubungi Tribunjogja.com mengungkapkan pihaknya mendukung program vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh kepolisian tersebut.
Program vaksinasi massal ini menurutnya merupakan bagian dari program Presiden Jokowi untuk melaksanakan vaksinasi 1 juta dosis sehari.
Hanya saja, memang pelaksanaanya di lapangan harus dievaluasi karena munculnya kerumunan.
" Saya mendukung gerakan vaksinasi massal ini, tapi kerumunan harus dihindarkan. Kedepan, semua pihak terkait, kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Satpol PP harus mengatur agar program vaksinasi ini tidak menimbulkan kerumunan sehingga memicu klaster baru,"jelasnya.
Politisi PDIP ini menilai, untuk kedepannya, program vaksinasi massal harus dipersiapkan secara matang. Artinya, persiapan dari hulu sampai hilir harus benar-benar sudah tertata dengan rapi sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
" Persiapan dari hulu sampai hilir harus linier, Polisi, TNI, Dinkes, Polpp dan pihak terkait harus membuat persiapan matang. Bisa dibuat zonasi per kapanewon. Kemudian jamnya juga diatur sehingga tidak menimbulkan kerumunan,"imbuhnya. (Tribunjogj/Hari Susmayanti).
Baca Selanjutnya: Aksi heroik kapolres kulon progo akbp tartono lompat dari mobil tolong wanita yang pingsan di jalan