Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 26 Juni 2021, Awan Panas Masih Terjadi, Rekomendasi Arah Bahaya Ditambah
Potensi bahaya guguran lava dan awan panas di sektor tenggara yaitu Kali Gendol kini menjadi 5 km, dari sebelumnya hanya 3 km.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Secara visual, gunung jelas.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.
Gempa guguran terjadi sebanyak 69 kali dengan amplitudo 3-30 mm, berdurasi 10-106 detik.
Hembusan terjadi dua kali, amplitudo 8-9 mm dan durasi 19-20 detik.
Baca juga: Hujan Abu Guyur Desa di Lereng Merapi Klaten, Aktivitas Warga Terpantau Normal
Gempa hybrid atau fase banyak berjumlah lima kali dengan amplitudo 3-23 mm, S-P 0,3-0,5 detik berdurasi 5-8 detik.
Vulkanik Dangkal terjadi dua kali, amplitudo 20-45 mm, durasi 12-16 detik.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )