Rubrik Otomotif Gaspol 52: Gazgas 'Gorilla' Motor Mini Lucu Imut dan Menggemaskan
Di era modern ini tidak hanya kaum pria saja yang hobi mengendarai sepeda motor untuk menemani mobilitasnya sehari-hari, kaum wanita tak mau ketinggal
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM - Di era modern ini tidak hanya kaum pria saja yang hobi mengendarai sepeda motor untuk menemani mobilitasnya sehari-hari, kaum wanita tak mau ketinggalan.
Satu di antaranya yakni Natalia Indira (34), wanita asal Dipowinatan Kota Yogyakarta yang memilih Gazgas 'Gorilla', motor mini rakitan Pasuruan Jawa Timur.
Motor mini yang memiliki tampilan hampir serupa dengan monkey bike milik Honda yang lahir pada 1960-an ini, oleh Indira tampilannya dibuat semakin imut dan menggemaskan lantaran ia menyematkan decal desain Doraemon, karakter serial kartun animasi populer asal Jepang pada bagian tangki serta tutup aki di bagian kiri dan kanan.
Selain itu, Indira juga mengaplikasikan sebuah keranjang besi di bagian depan, yang tertera karakter serial kartun karya Fujiko F Fujio itu.
"Lantaran saya memang menggemari serial kartun Doraemon, jadi tampilan motor mini Gazgas ini saya decal desain Doraemon menggunakan stiker. Mulanya sih justry karena memiliki helm bergambar Doraemon, lantas terbesit ide bahwa lucu juga kalau tampilan motor mini ini dibuat serupa. Ya dibuat sesuai selera saya saja sih, tapi tidak banyak ubahan di samping juga menambah keranjang di bagian depan," ujarnya.
Baca juga: Jelang Idul Adha DPPKP Bantul Mulai Periksa Kesehatan Hewan
Indira mengatakan, sejak lama dirinya memang sudah menggemari sepeda motor, bahkan sejak ABG atau duduk di bangku SMP dan SMA.
Namun sejak kembali dari Jakarta 2016 silam, Indira lebih condong ke motor mini yang dipakai untuk kebutuhan harian.
"Padahal, papaku sudah main motor mini ini sejak 2010, tetapi mungkin saat itu belum tertarik. Nah ketika kembali ke Jogja 2016 itu justru ingin punya sendiri," terang Indira.
Adapun motor mini pertama milik Indira ialah replika Honda Dax atau CT70, mini bike yang diproduksi Honda pertama kali tahun 1969.
"Awalnya ngerakit satu motor mini pertamaku yakni replika Honda DAX yang menggunakan basic mesin Honda Grand, berkelir jingga. Setelah itu, berlanjut hingga sekarang, total ada 4 motor mini, 3 di antaranya Gazgas. Ada motor yang diberi nama Doraemon, Nobita dengan kelir kuningnya, dan Mario yang berkelir merah," terang Indira sembari menunjukkan koleksi motor mininya.
Nah di samping memiliki desain yang imut, lucu dan menggemaskan, tak dipungkiri Indira, dirinya mulai melirik motor mini pabrikan Gazgas lantaran sepeda motor mini ini sudah dilengkapi dengan surat-surat yang resmi, baik STNK dan BPKB.
Walaupun ia juga tak memungkiri, memiliki keinginan untuk mengoleksi motor mini original buatan pabrikan Honda.
"Alasannya pakai motor mini ini lantaran desainnya memang lucu, unik, jarang orang pakai. Bisa dibilang ini motor semi caper (cari perhatian-red), jadi banyak dilihat orang ketika dipakai di jalanan," ujar Indira.
"Sebenarnya juga ingin punya orian karena juga bisa digunakan untuk investasi. Tapi karena motor mini orisinil Honda harganya seperti diketahui sendiri cukup tinggi, motor mini Gazgas ini bisa dibilang jadi alternatif di samping memiliki surat-surat yang legal. Sehingga merasa lebih nyaman di jalan apalagi untuk harian," tambahnya.
Adapun Gazgas 'Doraemon' milik Indira ia beli second dari Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2018 silam seharga Rp 15 juta. Harga motor ini dibilang terus meningkat, seiring discontinued sekira tahun 2019/20.
"Bahkan ketika awal dirilis 2012, harganya hanya Rp 10 jutaan. Tapi ketika itu belum tertarik sama sekali. Kemudian harganya naik menjadi Rp 13 jutaan, naik ke Rp 15 juta, Rp 17 juta, dan terakhir dirilis itu langsung di harga Rp 19,5 jutaan untuk produksi 2018/19," kata Indira.
"Pada 2018/19 harganya memang sempat naik. Tapi karena pandemi, peminatnya tetap masih banyak meski ada penurunan. Apalagi ini motor hobi bukan keseharian dan menurut saya di tengah situasi saat orang lebih mengutamakan untuk kebutuhan primer dibanding sekunder," lanjutnya.
Menurutnya, banyaknya peminat motor mini juga tak lepas dari tren yang berkembang serta tersebar luas melalui bantuan sosial media.
"Sejak 2010 sebenarnya sudah mulai tren sih di Jogja, tetapi mungkin ketika itu belum banyak di publish di sosial media. Nah ketika saat ini mulai ramai di sosial media, akhirnya kan trend, sehingga banyak orang yang minat untuk mempunyainya. Sekarang makin banyak yang mempunya motor mini ini di Jogja," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di DIY Masih Tinggi, Wisata Keraton Yogyakarta Ditutup Selama Satu Pekan
Lebih dari Sekadar Tunggangan Harian
Bagi Indira, menunggangi sepeda motor mini juga menjadi cara melepas penat bersama sang suami di tengah aktivitas harian sebagai seorang wirausaha.
"Kebetulan juga punya suami yang hobi motor, sehingga pas banget nih. Kita menikmati hobi bersama. Misal weekend jenuh dan ingin melepas penat, kita biasa riding bersama," ujar Indira.
"Kalau menunggangi motor mini ini saya paling jauh sampai ke Sarangan, Magetan dan Salatiga," tambahnya.
Spesifikasi Gazgas 'Gorilla'
Dimensi Panjang x Lebar x Tinggi : 1355 x 600 x 860 mm
Jarak Sumbu Roda : 900 mm
Jarak Mesin ke Tanah : 120 mm
Berat Kosong : 64 kg
Rangka Tipe Rangka : Pipa tulang punggung
Tipe Suspensi Depan : Teleskopik
Tipe Suspensi Belakang : Lengan ayun & peredam kejut ganda
Ukuran Ban Depan : 3.50 - 10"
Ukuran Ban Belakang : 3.50 - 10" Rem Depan : Cakram
Rem Belakang : Tromol
Mesin Gigi Transmisi : 4 kecepatan
Tipe Mesin : 4 langkah
Volume Langkah : 107 cc
Perbandingan Kompresi : 9,0 : 1
Daya Maksimum : 6,16tk @7500 Rpm
Torsi Maksimum : 7,2 Nm @4500 Rpm
Kopling : Manual
Starter : Pedal dan elektrik. (Han)