Kementrian Pertahanan China : Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang Bagi China
Pernyataan tegas disampaikan oleh Jubir Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang yang menyebut kemerdekaan Taiwan berarti perang dengan negaranya
TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING – Pernyataan tegas disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang yang menyebut kemerdekaan Taiwan berarti perang dengan negaranya.
Pernyataan itu merupakan ancaman kedua yang disampaikan oleh Kementrian Pertahanan China selama 2021 ini.
Ancaman serupa sebelumnya juga disampaikan oleh China pada Januari lalu.
China sendiri beberapa waktu yang lalu menerbangkan puluhan pesawat miliknya di zona identifikasi pertahanan Taiwan.
Total ada 28 pesawat China yang terbang di wilayah udara Taiwan pada Selasa (15/6/2021) lalu.
Aksi pesawat terbang China tersebut kemudian direspon oleh Amerika Serikat dengan mengirimkan kapal perang di Selat Taiwan yang membuat pemerintah China murka.
Amerika Serikat merupakan penyuplai utama persenjataan bagi Taiwan.
Sebelumnya menyampaikan pernyataan tegas soal kemerdekaan Taiwan berati perang bagi negaranya, Ren Guoqiang mengomentari soal aksi pesawat militernya yang terbang di wilayah udara Taiwan.
Menurut dia, pesawat-pesawat militer China yang terbang di atas langit Taiwan itu memang bagian dari kegiatan latihan.
Dia menuturkan, tindakan tersebut perlu dilakukan demi situasi keamanan di Selat Taiwan dan menjaga kedaulatan Nasional.
"AS harus sepenuhnya memahami bahwa perkembangan dan pertumbuhan China tidak dapat dihentikan dengan kekuatan apa pun," kata Ren seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
"Setiap upaya untuk mengandalkan AS untuk kemerdekaan pasti akan gagal," sambung Ren.
Cina percaya ada kelompok di Taiwan yang sedang berupaya agar pulau itu memerdekaan diri.
Di sisi lain, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berulangkali menyatakan bahwa negaranya adalah negara yang merdeka dan demokratis dengam nama resmi Republik China.
Sementara itu, AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.