Kriminalitas
Jadi Korban Pemerasan, Mahasiswa Diancam dan Ditantang Duel Saat COD Vapor di Sleman
Seorang mahasiswa diduga menjadi korban pemerasan sekaligus pengancaman oleh pelaku saat hendak membeli vapor dengan sistem COD.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Transaksi dengan sistem bayar di tempat atau Cash On Delivery (COD) kerap dimanfaatkan oleh oknum, untuk melakukan kejahatan.
Begitu juga yang baru-baru ini kejadian di wilayah Mlati, Sleman.
Seorang mahasiswa berinisial MO asal Bangunharjo, Bantul diduga menjadi korban pemerasan sekaligus pengancaman oleh pelaku WY alias Cikung warga Bligo, Ngluwar, Magelang saat hendak membeli vapor dengan sistem COD.
Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Dwi Noor Cahyanto menceritakan, kejadian itu bermula pada hari Selasa (18/6/2021), korban menawar vapor dari postingan di media sosial.
Baca juga: Lakukan Pemerasan Pakai Senjata Mainan, Warga Bantul Diringkus Aparat
Penawaran itu berlanjut dengan berkomunikasi melalui pesan whatsApp.
Korban dan pelaku akhirnya sepakat untuk bertemu.
Saat pertemuan itu, korban menawar dengan mengatakan hanya memiliki uang Rp 300 ribu.
Pelaku tidak terima dan mengajak korban berkelahi.
"Saat itu sambil nada tinggi pelaku mengatakan kepada korban, mas yen cod iki ora dadi yowis ayo gelut wae (kalau COD ini tidak berhasil, ayo berkelahi saja-red)," ujar Iptu Dwi, menirukan ucapan pelaku.
Tidak berhenti sampai di sana, pelaku juga memasukkan tangannya ke dalam jaket dan menodongkan ke arah korban seakan-akan bisa mengeluarkan timah panas.
Pelaku juga mengancam korban, akan memanggil teman-temannya.
Karena merasa takut, korban akhirnya menyerahkan uang Rp 300 ribu itu kepada pelaku.
Sedangkan vapor yang semestinya dijual kepada korban juga tidak diserahkan.
Baca juga: Pelaku Pemerasan di Kota Magelang Todong Korban dengan Pistol Mainan dan Rampas Barang Korban
Atas kejadian itu, korban kemudian melapor ke pihak berwajib.
Tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus tersebut.