PPDB Sleman 2021
Pemkab Sleman Berikan Layanan 'Jemput Bola' Bagi Siswa Kurang Mampu dalam Proses PPDB 2021
Hal ini untuk memberi fasilitas sekaligus memastikan siswa lulusan sekolah dasar (SD) di Sleman bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) Tahun Ajaran (TA) 2021-2021 sudah dimulai.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman pun memberikan layanan jemput bola bagi siswa kurang mampu.
Hal ini untuk memberi fasilitas sekaligus memastikan siswa lulusan sekolah dasar (SD) di Sleman bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya.
"Pendaftaran sekolah di Sleman ini kan lewat online. Tapi bagi masyarakat yang tidak bisa daftar online, guru datang untuk mendaftarkan. Karena, sebagian warga tidak semua memiliki gadget untuk mendaftar online," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, saat monitoring jemput bola di kediaman Suradi, warga Susukan, Kalurahan Margokaton, Seyegan, Selasa (22/6/2021).
Suradi adalah orangtua dari Feri Marta Saputra, seorang calon siswa yang melakukan pendaftaran PPDB 2021.
Mereka tidak bisa mendaftar lewat online karena keterbatasan, yakni tidak memiliki fasilitas internet untuk mendaftar.
Sehingga Dinas Pendidikan memberikan layanan kemudahan melalui layanan jemput bola.
Feri pun dibantu sekolah mendaftar lewat jalur afirmasi.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana, mengungkapkan sistem pendaftaran peserta didik baru di Kabupaten Sleman semuanya murni online.
Bagi masyarakat yang sudah terbiasa teknologi tentu bisa melakukan pendaftaran dengan mudah di manapun.
Namun bagi warga yang kesulitan karena tidak bisa mengakses online maka diberi layanan jemput bola.
Meskipun, layanan jemput bola ini rata-rata dilakukan di sekolah.
Masyarakat yang tidak bisa online, dipersilakan datang ke sekolah terdekat.
Persoalan nantinya mau mendaftar di manapun tidak masalah.
"Intinya, sekolah siap membantu. Mulai dari pembuatan akun, entri data termasuk kalau sudah mau pilihan, sekolah siap membantu. Sekolah standby bahkan membuka konter karena ingin memberikan bantuan kepada masyarakat sebaik-baiknya," kata Ery.