Inilah Gejala Diabetes Tipe 2 yang Bisa Sangat Ringan Sehingga Tak Disadari

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang membuat tubuh Anda tidak bisa menggunakan insulin sebagaimana mestinya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
webmd
Kerusakan saraf karena diabetes bisa membuat kaki Anda sulit merasakan. 

Tribunjogja.com --- Apa itu Diabetes Tipe 2?

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang membuat tubuh Anda tidak bisa menggunakan insulin sebagaimana mestinya.

Penderita diabetes tipe 2 dikatakan memiliki resistensi insulin.

Orang yang berusia paruh baya atau lebih tua kemungkinan besar terkena diabetes jenis ini.

Dulu disebut adult-onset diabetes.

Tetapi di beberapa kasus diabetes tipe 2 ada pada anak-anak dan remaja, terutama karena obesitas pada masa kanak-kanak.

Tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum.

Bahkan ada sekitar 29 juta orang di AS dengan tipe 2.

84 juta lainnya memiliki pradiabetes, yang berarti gula darah (atau glukosa darah) mereka tinggi tetapi belum cukup tinggi untuk menjadi diabetes.

Baca juga: 3 Gejala Diabetes Pada Wanita Satu Diantaranya Disfungsi Seksual

Tanda dan Gejala Diabetes Tipe 2

Gejala diabetes tipe 2 bisa sangat ringan sehingga Anda tidak menyadarinya.

Berikut Gejala Diabetes tipe 2 dirangkum Tribunjogja.com dari webmd :

1. Menjadi sangat haus

2. Banyak kencing

3. Penglihatan kabur

4. Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki Anda

5. Kelelahan/merasa lelah

6. Luka yang tak kunjung sembuh

7. Infeksi jamur yang terus datang

8. Merasa lapar

9. Berat badan turun

Manfaat Daun Kelor untuk Diabetes

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

Di sebagian wilayah di Indonesia Daun Kelor dipercaya memiliki beberapa manfaat.

Manfaat Daun Kelor sebagai penyembuhan penyakit hingga diyakini mampu mengobati guna-guna.

Secara medis, pohon yang memiliki nama ilmiah moringa oleifera ini memang terbukti memiliki khasiat dalam hal kesehatan.

Sebagai informasi, tanaman kelor adalah tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di tempat tropis dan sub tropis lainnya, seperti Asia dan Afrika.

Ini sudah diaplikasikan dalam praktik pengobatan tradisional selama berabad-abad.

Yang digunakan adalah bagian daun, bunga, biji, dan akar tanaman.

Secara tradisional tanaman kelor telah digunakan sebagai obat untuk kondisi seperti:

  1. Diabetes
  2. Peradangan yang berlangsung lama
  3. Infeksi bakteri, virus, dan jamur
  4. Nyeri sendi
  5. Kesehatan jantung
  6. Kanker

Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor

Kelor memiliki banyak vitamin dan mineral penting .

Daunnya memiliki 7 kali lebih banyak vitamin C daripada jeruk dan 15 kali lebih banyak kalium dibandingkan pisang.

Ia juga memiliki kalsium, protein, zat besi, dan asam amino, yang membantu tubuh Anda menyembuhkan dan membangun otot.

Kelor juga mengandung antioksidan, zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan Anda.

Ada beberapa bukti bahwa beberapa antioksidan ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi lemak dalam darah dan tubuh.

Manfaat Tanaman Kelor

Selama ini banyak penelitian tentang kelor menggunakan hewan sebagai subjek uji coba.

Namun memang belum diketahui secara pasti apakah hasilnya akan sama jika diujicobakan pada manusia.

Para peneliti terus bekerja untuk mengetahui dengan tepat bagaimana ekstrak dari pohon ini mempengaruhi manusia, tetapi studi awal menunjukkan bahwa ini dapat membantu dalam penyembuhan sejumlah keluhan kesehatan, meliputi ;

1. Artritis reumatoid

Ekstrak daun kelor dapat menurunkan pembengkakan cairan, kemerahan, dan nyeri

2. Diabetes

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa protein mirip insulin yang ditemukan dalam kelor dapat membantu menurunkan gula darah.

Bahan kimia tanaman yang ditemukan dalam daun dapat membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik, dan dapat memengaruhi cara tubuh melepaskan insulin.

3. Kanker

Dalam tes laboratorium, ekstrak daun memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu kemoterapi bekerja lebih baik.

Studi laboratorium lain menunjukkan bahwa daun, kulit kayu, dan akar kelor semuanya memiliki efek anti kanker yang dapat menyebabkan obat baru.

4. Memori

Beberapa ahli berpendapat bahwa antioksidan dan bahan kimia tanaman yang meningkatkan kesehatan dapat menyembuhkan stres dan peradangan di otak.

Para ilmuwan juga mencoba untuk melihat apakah itu dapat membantu keluhan-keluhan kesehatan berikut ini :

  • Kolesterol
  • Radang sendi
  • Tekanan darah tinggi
  • Kerusakan hati yang disebabkan oleh obat-obatan
  • Sakit maag
  • Asma
  • Penyembuhan luka
  • Kolitis ulseratif
  • Diare
  • Anemia
  • Penurunan Berat Badan

Apakah kelor aman dikonsumsi?

Penelitian menunjukkan bahwa secara umum tidak masalah memakan daun atau biji polong muda, dan ekstrak daun yang terbuat dari bubuk dan air juga aman.

Tapi bisa berbahaya memakan kulit kayu atau daging buahnya, terutama bagi wanita hamil. Bahan kimia di kulit kayu bisa membuat rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran.

Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi maka sebaiknya jangan digunakan jika Anda sedang hamil atau menyusui. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi kelor atau suplemen apa pun, terutama jika Anda mengonsumsi obat apa pun. (*/WebMD)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved