Prodi PPKN UAD Dorong Guru Madrasah Aliyah di DIY Tingkatkan Literasi Budaya dan Kewarganegaraan

Prodi PPKN UAD Dorong Guru Madrasah Aliyah di DIY Tingkatkan Literasi Budaya dan Kewarganegaraan

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Kegiatan literasi budaya dan keewarganegaraan PPKn UAD di MAN 3 Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Ahmad Dahlan (PPKn UAD) mendorong literasi budaya dan kewarganegaraan.

Upaya itu dilaksanakan dengan pendampingan penulisan terkait literasi budaya dan kewarganegaraan kepada guru-guru mata pelajaran PPkn Madrasah Aliyah se-DIY.

Dosen-dosen PPKn UAD akan memberikan pendampingan penulisan terkait literasi budaya dan kewarganegaraan kepada para guru selama tiga bulan kedepan mulai Juni sampai Agustus.

Pendampingan terhadap guru ini akan dilaksanakan secara daring dan luring karena masih dalam masa pandemi covid-19.

Kegiatan pertdana pendampingan penulisan terkait literasi budaya dan kewarganegaraan ini dilaksanakan di MAN 3 Sleman.

Dengan menerapkan protokol Kesehatan covid 19, acara perdana kegiatan ini telah berlangsung pada hari Selasa (8/6/2021).

Di hadapan 25 guru mata pelajaran PPkn Aliyah se-DIY, Dikdik Baehaqi Arif Mpd selaku kaprodi PPKn UAD dalam paparan menyampaikan, pentingnya literasi budaya dan kewarganegaran dalam negara yang multiculture seperti Indonesia.

Baca juga: Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM Tolak Sembako Dikenakan Pajak

Keberagaman budaya sebagai konsekuensi negara kepulauan serta pengaruh globalisaasi jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada terganggunya stabilitas nasional.

Untuk mengantisipasi ancaman stabilitas nasional ini diperlukan kemampuan memahami perbedaan,menerima perbedaan, mampu beradaptasi, serta menyikapi keberagaman secara bijaksana.

Adapaun literasi budaya dan kewarganegaraan dapat diwujudkan melalui penyediaan bahan bacaan dan peningkatan minat baca anak.

“ Ancaman stabilitas adalah tantangan bangsa ini, kenapa demikian, karena Indonesia adalah sebagai negara kepulauan yang banyak memiliki keberagaman selain itu juga dampak dari globalisasi seperti aktifitas dan kerjasama internasional. Untuk mengantisipasi itu, kita butuh kecakapan abad 21 seperti kolaborasi,berfikir kritis, kreatif dan komunikatif,"jelasnya.

Sementara Kepala Laboratorium PPkn UAD,Trisna Sukmayadi MPd mengatakan, kegiatan ini dirancang sebagai bentuk gerakan mengkampanyekan literasi budaya dan kewarganegaraan dengan memberikan materi dan pendampingan penulisan, dengan output terbitnya buku literasi budaya dan kewarganegaraan karya guru-guru Madrasah Aliyah di DIY.

Alasan kenapa menggandeng guru, Trisna memandang bahwa guru memiliki potensi dan kapasitas dalam hal ini.

Selain itu, posisi strategis guru nantinya bisa menginspirasi peserta didik dalam menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

“ Kami berharap bisa Terjalin kerjasama dalam bidang akademik antara Prodi PPKn FKIP UAD dengan MGMP PPKn Aliyah Se-DIY, goalnya adalah terbitnya buku literasi budaya dan Kewarganegaraan .

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved