Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, RSD Wisma Atlet Tambah Bed Pasien
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien covid-19, pengelola Wisma Atlet sudah menyiapkan tempat tidur tambahan.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
Hingga Sabtu (12/6/2021) pukul 08.00 WIB pagi, jumlah pasien di RS Wisma Atlet sudah mencapai 4.507 orang.
Artinya dari 5.994 tempat tidur yang tersedia, 75 persennya telah terisi.
Padahal, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan batas aman keterisian tempat tidur adalah di angka 60 persen.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien covid-19, pengelola Wisma Atlet pun sudah menyiapkan tempat tidur tambahan.
Jika sebelumnya setiap kamar berisi dua tempat tidur, pengelola akan menambah satu tempat tidur lagi sehingga kapasitas di RS Wisma Atlet akan meningkat.
Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengatakan, saat ini pihaknya masih memiliki cadangan sekitar 2.000 tempat tidur.
Tempat tidur itu akan ditempatkan di kamar-kamar perawatan atau isolasi yang sudah ada.
Selama ini, tiap kamar hanya diisi dua tempat tidur atau dua pasien.
Baca juga: Daftar Zona Merah Cobid-19 di Indonesia, Jawa Tengah Ada Dua, Kudus dan Tegal
Dengan penambahan ini, maka akan ada kamar yang diisi tiga pasien sekaligus
"Nanti mungkin akan dipakai 3 bed. Jadi setiap ruangan ada yang 3 bed, ada yang 2 bed," kata Arifin saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).
"Jadi kapasitas 5.994 itu hanya terhitung dua bed per kamar. Nanti kalau memang urgent bisa digunakan. Jadi nambah sekitar 30 persen," imbuh Arifin.
Jika penambahan tempat tidur belum cukup, maka pengelola RS Wisma Atlet juga berencana menggunakan tower 8 dan tower 9 di Wisma Pademangan.
Selama ini, kedua tower itu digunakan untuk karantina WNI yang baru kembali dari luar negeri.
Jika kedua tower itu harus digunakan, maka warga yang menjalani karantina akan dipindah ke fasilitas karantina di hotel.