Kisah Inspiratif

Kisah Konsistensi Tukang Reparasi Panci di Yogyakarta, Kini Jadi Langganan Pengusaha Restoran

Mewarisi bengkel milik bapaknya, Puji Purnomo sudah tujuh tahun menekuni jasa reparasi panci di Yogyakarta.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Puji Purnomo atau akrab disapa Ipung sedang mereparasi panci pelanggannya. 

Namun, bengkel yang saat ini ia huni rupanya sudah ada sejak tahun 1980. 

"Bengkel ini warisan bapak saya. Sudah ada sejak 1980 an. Saya hanya meneruskan, ya kira-kira sudah tujuh tahun saya di sini. Eman kalau gak diteruskan," ungkap pria dua anak ini.

Ipung kini sudah memiliki pelanggan tetap yang setia yakni mulai dari masyarakat umum, pengusaha warung makan hingga pemilik restoran.

"Mereka langganan saya di sini. Ya orang biasa sampai pengusaha restoran di Jogja datang ke sini," jelasnya.

Tarif sekali reparasi panci yang dikerjakan bervariasi.

Ipung mempertimbangkan tingkat kerusakan dan pemilihan bahan.

Baca juga: Kisah Guru dan Wali Murid SPS An Nurumi Jualan Pot Lukis agar Pembelajaran PAUD Tetap Berjalan

Jika rusak terlalu parah dan harus diganti bahan dengan pelat alumunium atau pelat stenlis maka biaya yang dikeluarkan sedikit mahal.

"Ya kisaran Rp10 ribu sampai Rp100 ribu  biayanya. Tergantung kerusakan, ganti pelat atau tidak," terang Ipung.

Bengkel miliknya itu buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00.

Ipung mulai belajar mereparasi panci itu sejak dirinya berusia 22 tahun.

Awal pertama kali belajar ia sedikit kesulitan.

Namun demikian, seiring berjalannya waktu ia terlihat mahir dan kini memiliki banyak pelanggan yang memakai jasanya.

"Dulu motong pelatnya itu terlalu melebar. Sekarang ya sudah enggak. Ya butuh proses," terang dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved