Kisah Youtuber Sukses dari Banyumas, Upload Video di Balai Desa, Kini Penghasilan Siboen Rp150 Juta
Kisah Youtuber Sukses dari Banyumas, Upload Video di Balai Desa, Kini Penghasilan Siboen Rp150 Juta
Pendapatan Siboen saat ini secara stabil di angka Rp 50 - Rp 150 juta juta perbulan dari 10 channel yang dikelolanya.
Anak didiknya yang sudah menghasilkan uang dari Youtube saat ini ada sekitar 15 orang dengan rata-rata penghasilan di angka Rp 5 - Rp 15 juta.
Karena banyaknya subsriber pelanggan motornya kebanyakan justru bukan dari Banyumas, melainkan dari luar Banyumas bahkan luar pulau.
Paling jauh saja ada yang dari Lombok, ingin ke bengkel Siboen, bukan hanya untuk service tapi karena ingin silaturahmi, dan turing.
Kepala Desa Kasegeran, Saeffudin mengutarakan jika ide menjadikan Desa Kasegeran menjadi kampung YouTuber adalah setelah Siboen sukses dan mendapatkan silver and gold button.
Siboen membina para pengangguran dan ada yang pedagang cilok dan lainnya yang juga diajari bagaimana menjadi YouTuber.
Selain itu masyarakat desa juga menjadi mengenal IT dan kehidupan lebih baik. Desa Kasegeran adalah Desa termiskin dari 21 desa di Cilongok.
"Kita mendorong memfasilitasi menjadi kampung YouTuber. Siboen juga kita usulkan menjadi ketua BMUDEs dengan harapan ada efek ekonomi desa karena cukup kreatif mengelola desa," katanya.
Dalam kesempatan itu Siboen mengutarakan jika ia tidak akan selamanya mencari uang di Youtube.
Ia berkeinginan membuat usaha atau perusahan sendiri dalam bidang perdagangan yang kelak akan di wariskan pada anaknya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Penghasilan Tiba-tiba Melejit hingga 50 Juta, Warga Desa Mengira Siboen Pakai Pesugihan, Faktanya?