Target Seluruh Kalurahan Jadi Kaltana, BPBD Bantul: 5 Kalurahan Per Tahun
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul berharap seluruh kalurahan di Kabupaten Bantul menjadi Kalurahan Tangguh Bencana
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul berharap seluruh kalurahan di Kabupaten Bantul menjadi Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana). Sebab belum semua kalurahan di Bantul tangguh bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan dari 75 kalurahan di Kabupaten Bantul, baru 37 kalurahan yang menyandang status Kaltana.
Untuk menjadi Kaltana memang ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Baca juga: PSHK UII Nilai Pemecatan 51 Anggota KPK Tidak Berdasar dan Merugikan Hak Pegawai
Persyaratan tersebut antara lain adanya organisasi Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Selain itu, kalurahan harus memiliki peraturan kalurahan terkait rencana kontijensi kalurahan, termasuk peta resiki bencana.
"Untuk menjadi Kaltana memang ada persyaratan yang harus dipenuhi. Kalau FPRB, seluruh kalurahan di Kabupaten Bantul sudah ada. Tetapi memang ada kalurahan yang belum memiliki rencana kontinjensi, belum ada peraturan kalurahan terkait kebencanaan," katanya, Selasa (01/06/2021).
Menurut dia, meski belum semua kalurahan adalah Kaltana, ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana sangat baik. Sebab seluruh kalurahan sudah memiliki FPRB, dan sinergitas antara FPRB dengan kalurahan sangat baik.
Seluruh Kaltana pun sudah berjalan dengan baik. Selain rutin melakukan pelatihan-pelatihan kesiapsiagaan, dukungan dana dari kalurahan juga siap.
Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Warga Ngaglik yang Isolasi di Asrama Haji Sudah Pulang ke Rumah
Agar seluruh kalurahan di Kabupaten Bantul bisa menjadi Kaltana, pihaknya menargetkan ada lima hingga enam kalurahan yang didampingi per tahun.
Sehingga paling tidak membutuhkan enam tahun agar semua kalurahan menjadi Kaltana.
"Ya paling tidak setahun ada lima sampai enam kalurahan yang bisa menjadi Kaltana. Kami akan koordinasi dengan BPBD DIY, sehingga bisa mewujudkan 75 kalurahan tangguh bencana. Kalau semua kalurahan sudah tangguh bencana, maka Kabupaten Bantul akan menjadi kabupaten tangguh bencana," ujarnya. (maw)