Perbedaan Penyakit Maag dan GERD yang Wajib Anda Ketahui
GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke organ bagian atas tubuh atau ke kerongkongan.
Tribunjogja.com - Banyak orang yang menganggap penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah maag akut.
Padahal maag dan GERD adalah dua kondisi penyakit yang berbeda.
GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke organ bagian atas tubuh atau ke kerongkongan.

Kondisi ini kerap kali disamakan dengan Maag karena berhubungan dengan asam lambung dan memberikan tanda atau gejala yang hampir mirip.
Bahkan tak sedikit orang yang menganggap GERD ini sebagai bentuk dari penyakit maag akut atau level tinggi.
Baca juga: 3 Jenis Minuman yang Bisa Meredakan Asam Lambung Tinggi
Namun, dr. Suwito Indra dalam program Talkshow di Radio Sonora FM memaparkan perbedaan yang sangat jelas dari GERD dan penyakit Maag.
“Sebenarnya tidak begitu tepat kalau GERD dikatakan sebagai maag level tinggi karena sebenarnya ini adalah suatu kondisi yang berbeda. Maag itu adalah bahasa Belanda dari lambung, jadi penyakit maag adalah penyakit lambung,” jelas dr. Suwito.
Kondisi ini jelas berbeda dengan GERD, yang di dalamnya terdapat kata ‘esophageal’ yang berarti menunjukkan adanya penyakit pada bagian esofagus.

Jadi dari posisi penyakitnya saja sudah jelas berbeda antara GERD yang bermasalah di bagian esofagus, sedangkan penyakit maag artinya penyakit lambung.
“Jadi ini tempatnya berbeda, walaupun penyebabnya bisa sama. Penyebabnya bisa sama-sama asam lambung misalnya, tetapi yang satu terjadi di lambung, yang satu terjadi di esofagus,” sambungnya menegaskan.
Baca juga: 4 Rekomendasi Obat Alami Asam Lambung yang Bisa Anda Coba
Kedua kondisi penyakit ini kerap kali dianggap sama hanya berbeda level karena sering menunjukkan gejala atau rasa yang sama.
Meski demikian, dr. Suwito menegaskan bahwa GERD bukan merupakan level tinggi atau level akut dari penyakit maag.
“Kalau GERD (rasa sakitnya) biasanya agak lebih ke atas, di uluh hati yang ada di atas. Kalau lambung biasanya uluh hati yang agak ke bawah. Begitu juga rasa nyeri yang muncul di dada, bisa karena GERD, bisa karena nyeri penjalaran dari lambung,” jelas dr. Suwito.
Bahkan kedua hal berbeda ini bisa terjadi bersamaan dan menimbulkan gejala atau tanda yang tumpang tindih.(Sonora.id)