DPRD Kota Yogya Menyapa: Legislatif Tanggapi Keluhan Relawan Kampung Tangguh Bencana

Keluhan itu, diutarakan dalam agenda 'DPRD Kota Yogya Menyapa', di kantor setempat, Sabtu (29/5/21).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA/AZKA RAMADHAN
Legislatif Dorong Anggaran Perawatan dan Peremajaan Alat Penanggulangan Bencana 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para relawan dari Kampung Tangguh Bencana (KTB) menyampaikan keluh kesahnya mengenai berbagai kendala di lapangan, kepada kalangan legislatif.

Keluhan itu diutarakan dalam agenda 'DPRD Kota Yogya Menyapa', di kantor setempat, Sabtu (29/5/21).

Kegiatan itu, merupakan inisiasi DPRD Kota Yogyakarta bersinergi dengan Tribun Jogja.

Hadir sebagai narasumber yakni, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko, Wakil Ketua Dian Novitasari, Ketua Komisi C Rini Banowati, dan Anggota Komisi C Bambang Seno Baskoro.

Bertemakan 'Kesiagaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan' para relawan pun bergantian mengutarakan unek-uneknya di hadapan wakil rakyat.

Rata-rata mengeluhkan anggaran perawatan alat penanggulangan bencana, lantaran seringkali dipaksa 'tombok'.

"Peralatan kita sudah keluar dari 2015. Berat sekali untuk ngopeni alat, itu tidak mudah. Untuk chain saw (gergaji mesin) saja kita bisa menghabiskan Rp2 juta setiap tahun. Jadi, harapannya memamg kita dapat anggaran, untuk pemeiliharaan peralatan," ungkap seorang relawan KTB.

Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko pun menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengupayakan agar Pemkot bisa menitipkan angggaran untuk operasional dan perawatan alat itu melalui Kecamatan. Namun, fakta di lapangan, koordinasinya jauh dari kata optimal.

"Rencananya kan ada 130 KTB tahun ini. Jumlah itu, kalau satu KTB saja anggarannya paling tidak Rp5 juta, sudah banyak sekali. Sekarang kita sedang carikan skema, bagaimana agar ini berjalan baik," ungkapnya.

Ia mengatakan, tahun ini sejatinya Pemkot sudah harus melakukan review terhadap kondisi peralatan yang ada di setiap KTB.

Bukan tanpa sebab, sebagian peralatan itu telah dipinjamkan sejak kisaran 2013 lalu. Sehingga, beberapa di antaranya tentu sudah usang, bahkan rusak.

"Fasilitas itu diberikan sejak 2013, sampai hari ini tentu sudah ada yang mau pensiun, karena sudah hampir 10 tahun. Kemarin rapat bareng dinas juga muncul isu itu, bagaimana merevitalisasinya. Jadi, peralatan yang sudah umur, kita sesuaikan," tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Pelatihan ulang

Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Rini Banowati pun mengimbuhkan, pihaknya kini juga memiliki wacana untuk menggelar pelatihan ulang bagi KTB yang telah diresmikan sejak 2013.

Hal tersebut, untuk meng-update ilmu, atau teknik terbaru seputar kesiapsiagaan bencana.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved