Penjelasan Juru bicara Satgas Wiku Adisasmito Soal Pembekuan Darah Pasca-vaksinasi Covid-19

Penjelasan Juru bicara Satgas Wiku Adisasmito Soal Pembekuan Darah Pasca-vaksinasi Covid-19

Editor: Hari Susmayanti
REUTERS/DADO RUVIC via ABC INDONESIA
Dengan mempertimbangkan efek samping berupa pembekuan darah, Pemerintah Australia memutuskan tak akan memberikan vaksin AstraZeneca kepada warga berusia 50 tahun ke bawah. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Juru bicara Satgas, Wiku Adisasmito memberikan penjelasan mengenai pembekuan darah langka yang dialami oleh sejumlah orang setelah vaksinasi covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca.

Kasus pembekuan daerah langka tersebut dalam dunia medis disebut dengan tromboemboli.

Menurut Wiku, dalam kondisi ini, bekuan darah yang terbentuk di pembuluh seringkali terlepas dan terbawa aliran darah hingga menyumbat pembuluh lain.

Penyakit tromboemboli vena, kata Wiku, menjadi penyakit kardiovaskular nomor tiga paling sering terjadi di dunia.

Oleh sebab itu, sangat mungkin kondisi tersebut terjadi secara bersamaan ketika penderita menerima vaksinasi.

"Bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi secara bersamaan, namun tidak berhubungan dengan vaksinasi," ujar Wiku, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2021).

Wiku mengingatkan, vaksin Covid-19 tidak dapat menurunkan dampak penyakit lain.

"Harap menjadi catatan bahwa vaksin Covid-19 tidak menurunkan angka kematian atau angka kesakitan akibat penyakit selain Covid-19," kata Wiku.

Baca juga: KRONOLOGI Penularan Covid-19 Klaster Padukuhan Ngaglik Sleman RT 1 dan RT 2

Baca juga: Dukuh Ngaglik Sleman Pastikan Hanya Warga dari Dua RT yang Terjangkit Covid-19

Dengan adanya temuan ini, Wiku meminta petugas kesehatan untuk lebih teliti dalam melakukan proses screening pra-vaksinasi.

Ia menekankan pentingnya petugas untuk memastikan penerima vaksin sepenuhnya dalam kondisi sehat sebelum menerima vaksinasi.

"Satgas mengimbau agar para petugas kesehatan yang melakukan vaksin dapat melakukan proses screening secara teliti sebelum dan menyeluruh sesuai kaidah yang telah ditetapkan," kata Wiku.

Di sisi lain, Wiku mengingatkan calon penerima vaksin untuk menjawab pertanyaan dengan jujur saat dalam tahap screening pra-vaksinasi.

"Apabila memungkinkan, sebelum jadwal vaksinasi para calon penerima juga dapat melakukan pengecekan di fasilitas kesehatan untuk memastikan kondisi penerima dalam keadaan sehat," ujar Wiku.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembekuan Darah Dialami Sejumlah Penerima Vaksin AstraZeneca, Ini Penjelasan Satgas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved