Dukuh Ngaglik Sleman Pastikan Hanya Warga dari Dua RT yang Terjangkit Covid-19
Adanya klaster kampung yang muncul di Padukuhan Ngaglik, Desa Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman berdampak kepada warga sekitar.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Adanya klaster kampung yang muncul di Padukuhan Ngaglik, Desa Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman berdampak kepada warga sekitar.
Dukuh Ngaglik, Agung Wahyu Riyanto menceritakan, banyak warga yang mengeluh lantaran kasus Covid-19 di kampungnya terekspose.
“Saya meluruskan dulu. Di Padukuhan Ngaglik, di RW ini ada 4 RT, yakni RT 1, RT 2, RT 3 dan RT 4. Warga yang terkena Covid-19 itu ada di RT 1 dan RT 2,” jelas Agung kepada Tribun Jogja, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: KRONOLOGI Puluhan Warga Positif Covid-19 di Padukuhan Ngaglik Sleman, Berawal dari Tracing
Banyaknya pemberitaan terkait warga Padukuhan Ngaglik yang terkena Covid-19 membuat sejumlah warga yang tidak terjangkit tidak bisa bekerja.
Hal ini karena tempat kerja mereka meminta cukup banyak syarat yang menyatakan bahwa mereka sehat dan bebas virus corona.
“Tadi, sudah ada warga yang mengeluh tidak boleh masuk kerja. Kantornya tahu dia tinggal di daerah klaster Covid-19. Kalau tidak kerja, bagaimana dia bisa mendapatkan uang,” tanyanya.
Maka dari itu, dia memastikan bahwa warga yang saat ini terjangkit virus corona hanya di RT 1 dan RT 2.
Baca juga: BREAKING NEWS: Positif Covid-19, 25 Warga Ngaglik Caturharjo Sleman Dijemput Ambulans Ke Asrama Haji
“Untuk RT 3 dan RT 4, itu mereka masuk di zona hijau. RT 1 itu memang zona merah, sementara RT 2 adalah zona oranye. Namun warga RT yang di zona hijau juga terkena imbas jadinya,” tambahnya.
Agung juga memastikan, warga yang terkena Covid-19 juga sudah berada di asrama haji, dibawa oleh 6 ambulans.
“Di sini sudah tidak ada yang terjangkit corona. Semua sudah dikarantina,” tandasnya. (ard)