Update Corona di DI Yogyakarta

Lagi, Satu Warga Positif COVID-19 di Ngaglik, Caturharjo Meninggal Dunia

Seorang warga di padukuhan Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, Sleman yang terkonfirmasi positif COVID-19 kembali meninggal dunia.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang warga di padukuhan Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, Sleman yang terkonfirmasi positif Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) kembali meninggal dunia.

Pasien tersebut berusia lanjut (lansia), dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid. 

"Meninggal dunia tadi malam," kata Lurah Caturharjo, Agus Sutanto, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/5/2021) pagi. 

Agus mengungkapkan, pasien yang meninggal dunia itu, berusia 71 tahun.

Warga RT 02 Ngaglik dan berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: KRONOLOGI Penularan Covid-19 Klaster Padukuhan Ngaglik Sleman RT 1 dan RT 2

Menurutnya, pasien tersebut tidak tiba-tiba meninggal.

Tapi sebelumnya sudah memiliki penyakit, sejak dua tahun lalu.

Saat ini, pasien yang meninggal dunia tersebut, sudah dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan dan semua keluarga tidak diperbolehkan memegang.

 "Yang meninggal dunia, sudah langsung dimakamkan tadi malam. Sekitar pukul 01.30 WIB di pemakaman umum Ngaglik dengan prokes," ungkapnya. 

Agus mengungkapkan, pasien yang meninggal dunia, sebelumnya dinyatakan positif corona dari hasil tes kesehatan massal yang dilakukan pada Sabtu (22/5/2021) lalu.

Setelah terkonfirmasi positif, pasien menjalani isolasi mandiri di rumah.

Tidak dibawa ke Fasilitas Kesehatan Darurat COVID-19 (FKDC) Asrama Haji. 

Pertimbangannya, karena pasien dalam keadaan sakit dan tidak memungkinkan untuk dibawa ke shelter isolasi.

Baca juga: KRONOLOGI Puluhan Warga Positif Covid-19 di Padukuhan Ngaglik Sleman, Berawal dari Tracing

Saat pemeriksaan kesehatan itu, hasil tracing satu anaknya juga positif covid-19 sehingga akhirnya diputuskan isolasi mandiri di dalam rumah, dengan dirawat langsung oleh anaknya. 

"Dia (sebelumnya sudah) sakit, sehingga tidak kami rujuk ke Asrama Haji. Anaknya juga positif, sehingga kami kondisikan yang merawat satu. Dia  tinggal satu rumah dengan anaknya itu," tutur dia.  

Kini, warga padukuhan Ngaglik di RT 1 dan 2 yang terkonfirmasi positif covid-19 total berjumlah 52 orang.

Dari jumlah tersebut, dua orang meninggal dunia.

Pasien pertama yang meninggal berusia 55 tahun.

Kemudian pasien meninggal kedua, berusia 71 tahun.

Keduanya, memiliki penyakit bawaan atau komorbid. 

Panewu Kapanewon Sleman, Mustadi mengatakan, penanganan pasien positif covid-19 di Kapanewon Sleman, maupun di Ngaglik, Caturharjo secara umum sudah sesuai dengan protokol.

Baca juga: BREAKING NEWS: Positif Covid-19, 25 Warga Ngaglik Caturharjo Sleman Dijemput Ambulans Ke Asrama Haji

Namun, ada informasi yang menurut dia, membuat warga tidak nyaman.

Karena menyebutkan penularan ada di seluruh warga Padukuhan Ngaglik

"Padahal, pasien positif hanya ada di dua RT. Yaitu di RT 1 dan 2. Di RT lainnya, (RT 3 dan 4) tidak ada yang positif," ujar dia, menjelaskan. 

Dari penularan di dua RT tersebut, total warga yang saat ini terkonfirmasi positif berjumlah 52 orang.

Dua di antaranya meninggal dunia.

Kemudian, 38 orang menjalani Isolasi di Selter Asrama Haji.

Lainnya isolasi di RSUD Sleman, RSUP Sardjito dan ada juga yang isolasi mandiri di rumah.(  Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved