Gunakan Komputer, Peserta ASPD SD di Gunungkidul Pilih Datang ke Sekolah

Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) jenjang SD di Gunungkidul sudah berjalan selama dua hari terakhir.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) jenjang SD di Gunungkidul sudah berjalan selama dua hari terakhir.

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat memilih sistem ujian berbasis komputer dalam pelaksanaannya.

Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikpora Gunungkidul, Sumarto menjelaskan peserta ASPD diperkenankan untuk mengerjakan soal di rumah. Selama rumahnya dalam radius 200 meter dari sekolah.

Baca juga: KRONOLOGI Puluhan Warga Positif Covid-19 di Padukuhan Ngaglik Sleman, Berawal dari Tracing

"Sebab soal-soalnya bisa diakses dengan laptop hingga ponsel pintar, selain komputer di sekolah," jelasnya dihubungi pada Selasa (25/05/2021).

Kendati demikian, Sumarto menyatakan sebanyak 9.984 peserta ASPD memilih tetap mengerjakan soal di sekolah. Selain diklaim lebih nyaman bagi pelajar, pengawasannya pun lebih mudah.

Ia memastikan tiap sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes). Antara lain membatasi jumlah peserta maksimal 12 anak dalam satu ruangan, serta hanya ada 1 sesi ujian per hari.

"Tiap sesi berlangsung sekitar satu jam, mulai pukul 07.30 WIB," jelas Sumarto.

Sejauh ini, hanya dua SD yang pesertanya menumpang di sekolah lain lantaran tak ada fasilitas komputer. Adapun keduanya berada di Kapanewon Tepus.

Ketiadaan fasilitas juga dialami SD Negeri Gunung Gambar di Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen. Kepala SDN Gunung Gambar Purno Jayusman mengatakan hanya ada 4 peserta ASDP dari tempatnya.

"Mereka berasal dari dua kelas, tapi dijadikan satu ruangan selama pelaksanaan ASDP," kata Purno dihubungi terpisah.

Baca juga: Sumber Air Bersih Terancam, Warga Padukuhan Ngablak Bantul Terus Tolak Perluasan TPST Piyungan

Meski tak ada komputer, pihak sekolah berinisiatif meminjamkan laptop milik para guru. Uji coba pun sebelumnya sudah dilakukan dan dipastikan prosesnya tetap lancar.

Purno mengatakan selama dua hari pelaksanaan ASDP pihaknya tak menemukan kendala berarti. Menurutnya, baik listrik hingga sinyal internet tetap lancar selama proses ujian berlangsung.

"Ini juga kedua kalinya kami melaksanakan ujian berbasis komputer," ujarnya. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved