ASPD Hari Kedua, Forpi Kota Yogyakarta Pantau Siswa ABK Didampingi GPK
Asesmen standar pendidikan daerah (ASPD) bagi siswa kelas VI se-DIY berlangsung selama tiga hari, dimulai Senin (24/5/2021) hingga Kamis (27/5/2021)
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asesmen standar pendidikan daerah (ASPD) bagi siswa kelas VI se-DIY berlangsung selama tiga hari, dimulai Senin (24/5/2021) hingga Kamis (27/5/2021) secara tatap muka.
Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan ASPD bagi siswa SD kelas VI pada hari kedua, Selasa (25/5/2021) di SD BOPKRI Gondolayu, SDN Giwangan, serta SDN Kotagede III Kota Yogyakarta.
Pada hari kedua pelaksanaan ASPD mata pelajaran yang diujikan adalah matematika.
Baca juga: Warung Apung Rawa Jombor Klaten Bakal Dipindah Kedaratan, Begini Tanggapan Pengunjung
Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Wahyu Wijayanta, mengatakan, di SD Gondolayu Kota Yogyakarta terdapat 68 siswa yang mengikuti ASPD.
"Kepala SD Gondolayu Kota Yogyakarta, Bernadeta Herry Riyantini, mengatakan para siswa dibagi ke dalam 7 ruangan. Ada 2 siswa yang mengundurkan diri karena sudah mendapatkan sekolah di luar DIY yakni Jakarta dan Medan," ungkap Wahyu, Selasa (25/5/2021).
Menurutnya, di SD Gondolayu Kota Yogyakarta sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Sementara itu, pelaksanaan ASPD di SDN Giwangan Kota Yogyakarta diikuti 57 siswa dengan menggunakan 7 ruangan.
Menurut Wahyu, Kepala SDN Giwangan Kota Yogyakarta, Dwi Atmini, mengatakan ada satu siswa yang mengalami tuna grahita ringan. Sehingga harus didampingi oleh guru pendamping khusus (GPK) untuk membacakan seluruh soal dan ruangan tersendiri.
Di SDN Giwangan Kota Yogyakarta total (kelas 1-6) terdapat 29 siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) dan terdapat 6 GPK.
"SDN Giwangan Kota Yogyakarta termasuk salah satu sekolah inklusi dengan siswa ABK cukup banyak," ungkapnya.
Sedangkan, pelaksanaan ASPD di SDN Kotagede III Kota Yogyakarta diikuti 58 siswa. Terdapat 10 siswa ABK yang mengikuti ASPD.
"Menurut Kepala SDN Kotagede III, Rumgayatri, total ada sebanyak 20 siswa yang mengalami slow learner. Dari total tersebut ada 10 siswa yang mengikuti ASPD. Semuanya hadir dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," tutur Wahyu.
Secara umum, ungkap Wahyu, pelaksanaan ASPD tingkat SD kelas VI pada hari kedua berjalan dengan lancar.
"Forpi Kota Yogyakarta berharap kepada Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Disdikpora Kota Yogyakarta untuk memfasilitasi sekolah inklusi dengan tersedianya GPK sesuai dengan kebutuhan. Kalau bicara soal idealnya adalah satu ABK didampingi satu GPK," kata Wahyu.
Baca juga: Dosen dari 6 Perguruan Tinggi di Bantul Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19