The Sailors Rilis ‘Jeda’, Projek Kangen yang Sempat Tertunda dengan Illona Acintyajovita
Lagu-lagu baru bermunculan di masa pandemi yang penuh keterbatasan. Musisi punya cara sendiri untuk mengeluarkan unek-unek mereka, kegelisahan pada
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
“Pasti pertama pengalaman pribadi, biasanya saya lebih kearah observe dan basisnya senang menulis satu larik atau dua larik. Namun, ketika itu jadi banyak bisa jadi puisi atau lagu. Nah, kalau Jeda sendiri waktu itu kebanyakan emang pengalaman sendiri dan teman-teman sering cerita dan mendapatkan inspirasi dari orang-orang yang sempat bercerita dengan kondisi serupa,” ucap Illona.
“Sedangkan untuk lebih dalam lagi, sebenarnya lebih kearah metode pernapasan. Ada beberapa titik tertentu, untuk memberi ruang untuk diri kita sesimpel untuk bernapas dan itu menarik untuk menambah insight untuk menulis lirik di lagu ini,” tambah Illona.
Secara keseluruhan, lagu Jeda juga termasuk proses pendewasaan untuk Dana sendiri dalam merespon sebuah suasana. Dalam lagu ini, Dana ingin menyampaikan sebuah kegelisahan dengan lebih dewasa.
“Perubahan mood dari dua tahun lalu dari ketukan birama dan lain-lain. Secara teknis moodnya nggak swingy dan sekarang lebih tight. Dan tentunya ingin menyampaikan kegelisahan namun tidak dalam suasana gelap,” pungkasnya.
Baca juga: Pameran Tunggal Ummi Shabrina Anomaly in Matrimony, Ketegangan di Balik Parade Sakral
Sebelum merilis 'Jeda', The Sailor sebelumnya telah mengeluarkan sejumlah single. Di pertengahan tahun 2020, The Sailors merilis single yang berjudul ‘Wanderer Rhapsody’.
Dalam produksi single tersebut, Pradana Samara atau yang akrab dipanggil Dana merekonstruksi lagu yang pernah dirilisnya pada awal tahun 2015.
Kemudian, pada akhir 2020 Dana menepati rencananya untuk merilis sebuah single lagi. Namun, single yang ia rilis merupakan karya yang digubah ulang, yang pernah dirilis pada tahun 2018. ‘Golden Hours’ menjadi lebih baik dan sesuai keinginan Dana sebagai penyanyi solo. (Han)