Jalur Zonasi Dapat Porsi Paling Besar dalam PPDB Bantul

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Bantul akan segera dimulai.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Isdarmoko mengatakan PPDB SMP akan dilaksanakan dalam empat jalur. 

Empat jalur tersebut adalah zonasi, afirmasi, kepindahan tugas orangtua, dan jalur prestasi.

Dari empat jalur tersebut, jalur zonasi memiliki persentase paling besar, yaitu 55 persen.

Baca juga: PPDB Bantul Mulai Juni, Disdikpora Bantul Buka Empat Jalur

Persentase terbesar kedua dari jalur prestasi dengan porsi 25 persen, disusul jalur afirmasi sebesar 15 persen,  kepindahan tugas orangtua menempati porsi paling kecil yaitu 5 persen. 

"Persentase paling besar adalah zonasi yaitu 55 persen. Jalur zonasi zonasi dibagi dua, yaitu zonasi lingkungan 500 meter persantasenya 5 persen. Untuk zonasi umum nanti persentasenya 50 persen," katanya, Jumat (21/05/2021).

Ia menerangkan ada lima zona di Kabupaten Bantul.

Masing-masing zona terdiri dari tiga hingga empat kapanewon.

Isdarmoko memastikan seluruh kepanewon di Kabupaten Bantul sudah masuk dalam zona yang telah ditentukan.

Tujuan zonasi adalah mendekatkan domisili anak dengan sekolah.

Baca juga: Nilai ASPD Bakal Dijadikan Salah Satu Alat Seleksi dalam PPDB 2021/2022 di DI Yogyakarta

Sehingga siswa yang mendaftar dalam satu zona dengan daerah domisilnya akan mendapat poin besar, yaitu 50.

"Misalnya anak Kapanewon Pandak mendaftar sekolah di daerah Pandak, dia akan mendapatkan poin 50. Kalau dia mendaftar di luar Pandak tetapi masih satu zona, misalnya Srandakan. Dia dapat poin 30. Kalau di luar zona, misalnya di Bantul, dia dapat poin 20,"terangnya. 

Untuk pelaksanaan PPDB, lanjutnya akan dilaksanakan Juni mendatang. Namun pelaksanaan PPDB tidak bebarengan.

Sehingga siswa dapat memanfaatkan jalur PPDB dengan maksimal.