Progres Masih 20 Persen, Intermediete Transfer Facility (ITF) Bantul Ditargetkan Selesai 2023
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul terus berupaya untuk mengelola sampah di Kabupaten Bantul. Salah satunya dengan membangun Intermediete
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul terus berupaya untuk mengelola sampah di Kabupaten Bantul. Salah satunya dengan membangun Intermediete Transfer Facility (ITF).
Dengan adanya ITF diharapkan volume sampah yang dibuang ke TPST Piyungan semakin berkurang.
Kepala DLH Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho mengatakan saat ini proses pembangunan ITF masih dalam tahap mencari teknologi yang tepat.
Baca juga: Dinkes Pastikan Vaksin AstraZeneca di Klaten Berbeda dengan yang Dihentikan Pemerintah Pusat
Pihaknya telah membuat beberapa kajian, hanya saja teknologi yang akan diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan DLH Bantul.
"Masih kami upayakan. Saat ini masih mencari teknologi yang tepat untuk ITF. Kalau kajiannya sudah ada," katanya, Kamis (20/05/2021).
Rencananya ITF akan dibangun di daerah Kapanewon Pajangan. Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, seperti panewu, lurah, dan dukuh.
Menurut dia, saat ini progres ITF baru berjalan 20 persen dan masih membutuhkan proses yang cukup panjang. Kendati demikian Ari menargetkan ITF bisa dimanfaatkan pada 2023.
"Saat ini proses masih berjalan, rencana untuk lokasi di Pajangan. Kami sudah berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, tetapi belum melakukan sosialisasi," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kota Yogyakarta dan Sekitarnya Hujan Deras
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul, Isa Budi Hartomo menyebut sudah ada satu investor yang tertarik.
Pihaknya pun kini masih melakukan komunikasi intensif dengan investor tersebut.
"Saat ini sudah ada satu investor yang tertarik. Kami masih terus berkomunikasi. Sudah bertemu dengan investor sekitar tiga kali, terakhir setelah Lebaran," bebernya. (maw)