Ki Seno Nugroho

Kisah Wayang Bagong Yang Turut Dikubur Bareng Dalang Ki Seno Nugroho

Tokoh Bagong sendiri merupakan lakon yang paling sering dibawakan Ki Seno Nugroho di setiap pagelaran wayang kulit yang ia pentaskan.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Tribun Jogja/ Yudha Kristiawan
Suasana doa bersama memperingati meninggalnya Ki Seno Nugroho, Senin (9/11/2020) malam 

TRIBUNJOGJA.COM -Tokoh Bagong menjadi bagian dari keluarga Punakawan dalam cerita pewayangan. 

Tokoh Bagong sendiri merupakan lakon yang paling sering dibawakan Dalang Ki Seno Nugroho di setiap pagelaran wayang kulit yang ia pentaskan.

Pada prosesi pemakaman Ki Seno Nogroho, dua wayang kulit ikut dikuburkan bersamaan dengan jenazah Dalang milenial tersebut, yakni tokoh wayang bernama  Bagong dan Bima.

Sementara itu, tokoh Bima menggambarkan diri sendiri yang bernama Seno atau nama lain dari wayang tersebut.

Berikut Karakter tokoh wayang bernama Bagong yang kerap dimainkan Ki Seno Nugroho dan sukses membuat penggemarnya jatuh cinta. 

Baca juga: Apa Itu Kecimpring ? Makin Dikenal Gara Gara Sinetron Preman Pensiun 5, Berikut Ini Resep Membuatnya

Acara doa dan peringatan 7 hari meninggalnya Dalang Ki Seno Nugroho digelar di kediaman keluarga Ki Seno Nugroho di Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Senin (9/11/2020) malam.
Acara doa dan peringatan 7 hari meninggalnya Dalang Ki Seno Nugroho digelar di kediaman keluarga Ki Seno Nugroho di Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Senin (9/11/2020) malam. (Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo)

Bagong sendiri digambarkan sebagai sosok yang paling lugu dan kurang mengerti tata krama.

Gaya bicara Bagong cenderung ceplas ceplos apa adanya, meskipun demikian orang lain tetap bisa memaklumi.

Bagong adalah anak angkat ketiga Semar. Dia adik Gareng dan Petruk.

Diceritakan dalam dunia pewayangan, bagaimana Bagong diciptakan pemilik Alam semesta.

Gareng dan Petruk meminta dicarikan teman, Sang pemilik Alam semesta bersabda, bahwa temanmu adalah bayanganmu sendiri.

Baca juga: Wow, Lukisan Berlapis Emas Milik Jimmy Sutopo yang Disita Kejagung Bernilai Rp 109 Miliar

Ki Manteb Sudharsono hadir di tahlilan 7 hari meninggalnya Almarhum Ki Seno Nugroho di Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul. 
Ki Manteb Sudharsono hadir di tahlilan 7 hari meninggalnya Almarhum Ki Seno Nugroho di Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul.  (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)

Seketika itu bayangan keduanya berubah menjadi sesosok manusia dan selanjutnya diberi nama Bagong.

Secara fisik, Bagong digambarkan memiliki postur yang pendek, gemuk seperti semar tetapi mata dan mulut nya lebih lebar.

Ia memiliki watak banyak bercanda, pintar membuat lelucon, bahkan terkadang saking lucunya menjadi menjengkelkan.

Di satu sisi, Bagong adalah sosok yang memiliki sifat jujur dan memiliki sejumlah kesaktian.

Bila disarikan hikmah yang dapat dipetik dari sosok Bagong adalah mencontohkan sikap jujur yang menjadi salah satu modal dalam hidup bermasyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved